Terletak di Ruang Angkasa, Apakah Stasiun Antariksa Internasional Bisa Terkena Virus Corona?

By Tyas Wening, Kamis, 19 Maret 2020 | 20:28 WIB
Ilustrasi Stasiun Ruang Angkasa (pixabay/SpaceX-Imagery)

Astronaut Harus Melewati Masa Karantina

Langkah pertama yang harus dijalani oleh kru sebelum dikirimkan ke ruang angkasa adalah karantina.

Dalam proses karantina ini, kru dan astronaut akan diamati untuk melihat segala gejala yang bisa menunjukkan adanya penyakit.

Selain itu, astronaut juga akan diuji dan dites kesehatannya, sebelum masuk ke dalam kapsul Soyuz dari Kazakhstan yang nantinya akan diberangkatkan ke ISS.

Karantina bagi para astronaut dan kru dilakukan untuk mencegah adanya penyakit, bahkan penyakit ringan seperti flu, hingga penyakit berat lainnya yang masuk ke ISS.

Baca Juga: Wah, Ada Planet yang Dijuluki Planet Permen Kapas oleh Astronom

Waktu karantina yang dilalui oleh para astronaut dan kru setidaknya adalah dua minggu.

Karantina dan tes kesehatan ini tidak hanya penting bagi ISS, tapi juga bagi astronaut, untuk memastikan kesehatan mereka stabil selama berada di ruang angkasa.

Benda-Benda Juga Dibersihkan Sebelum Dibawa ke ISS

Tindakan pencegahan penyakit yang masuk ke ISS tidak hanya dilakukan pada kru dan astronaut saja, nih, tapi juga pada barang-barang yang dibawa ke ISS.

Sebelum dibawa ke ISS, benda-benda juga harus dibersihkan, bahkan harus disterilkan.

Baca Juga: Jika Matahari Separuh Lebih Kecil dari Ukurannya Sekarang, Apa Pengaruhnya bagi Kehidupan dan Tata Surya?

Namun benda yang dibersihkan dan disterilkan ini juga tergantung pada barang-barang yang akan dibawa.

Sama seperti sebelumnya, tindakan ini juga dilakukan untuk mencegah barang-barang itu terkontaminasi oleh patogen atau zat berbahaya yang dibawa dari Bumi.