Jadi Informasi yang Salah Selama Ini, Banteng Bukan Mengejar Kain Matador Karena Warnanya Merah! Ini Penjelasannya

By Tyas Wening, Minggu, 22 Maret 2020 | 20:30 WIB
Banteng yang marah karena warna merah terkenal akibat aksi dalam pertandingan matador (Pixabay)

Bobo.id - Dalam beberapa film, animasi, maupun berbagai cerita, banyak disebutkan kalau hewan banteng akan menyerang ketika melihat sesuatu yang berwarna merah.

Inilah sebabnya, seseorang dengan baju merah dalam sebuah cerita biasanya tidak akan berada dekat dengan banteng.

Serangan Banteng saat Melihat Warna Merah Berhubungan dengan Aksi Torero

Ternyata penyebab dari anggapan bahwa banteng akan menyerang ketika melihat sesuatu yang berwarna merah muncul dari atraksi torero.

Torero adalah seorang pemain dalam olahraga adu banteng atau matador yang dilakukan di Spanyol, Portugal, Meksiko, dan beberapa negara lain yang dipengeruhi oleh budaya Portugis dan Spanyol.

Ketika melakukan aksinya, torero akan mengibaskan kain berwarna merah, yang disebut juga muleta di depan banteng.

Nah, saat torero mengibaskan kain merah yang disebut muleta itu, banteng akan berlari ke arah torero yang membuat torero harus menghindar dari serudukan tanduk banteng.

Karena hal inilah, banyak yang menganggap kalau banteng akan marah ketika melihat benda berwarna merah dan menyeruduknya.

Baca Juga: Tidak Hanya di Darat, 6 Hewan Mamalia Ini Justru Hidup di Laut! Hewan Apa Saja?

 

Benarkah Banteng Marah karena Melihat Hal Berwarna Merah?

Sebenarnya banteng yang terlihat marah dan berlari mengejar matador tidak ada hubungannya dengan warna merah, teman-teman.

Banteng mengejar muleta, karena kain merah itu digoyang-goyangkan oleh torero. Hewan bertanduk ini menghampiri benda yang bergerak, bukan karena kainnya berwarna merah. 

Selama pertandingan adu banteng, torero selalu mengibaskan kain merah yang dibawanya, maka banteng pun akan bergerak mengikuti kain yang dibawa oleh torero.

Untuk membuktikan bahwa penyebab banteng marah bukan karena warna merah, beberapa pihak melakukan penelitian terhadap banteng, lo.

Baca Juga: Bukan Cuma Lebah, Ternyata Ada Juga Jenis Tawon yang Punya Ratu Pemimpin Koloni

Bahkan Banteng Sebenarnya Buta Warna

Salah satu penelitian mengenai kemarahan banteng saat melihat warna merah dilakukan oleh sebuah acara televisi berjudul Mythbusters dari Discovery Channel, tahun 2007.

Percobaan dilakukan pada seekor banteng dalam tiga percobaan yang berbeda menggunakan warna yang berbeda juga, yaitu merah, biru, dan putih.

Pada percobaan pertama, reaksi yang ditunjukkan banteng pada kain putih dan kain biru sama seperti reaksinya pada kain berwarna merah.

Baca Juga: Wah, Fosil Burung Berusia 46.000 Tahun Ini Kondisinya Tampak Utuh!

Tidak hanya reaksi pada masing-masing warna, percobaan tersebut juga menunjukkan kalau banteng hanya bereaksi saat kain mulai digerakkan.

Percobaan kedua dilakukan dengan menggunakan 3 buah boneka berwarna biru, putih, dan merah yang diletakkan di arena adu banteng.

Orang yang memakai baju berwarna putih dan yang memakai baju warna biru berlari di sekeliling arena, sementara orang yang memakai baju warna merah tidak bergerak sama sekali.

Hasilnya, tentu saja banteng mengejar orang-orang yang memakai baju berwarna putih dan berwarna biru.

Yap, orang berbaju merah yang tidak bergerak tadi tidak dikejar oleh banteng dalam percobaan ini.

Dari percobaan tadi, diketahui kalau banteng adalah hewan yang buta warna, sama seperti sapi.

Sama seperti percobaan pertama, banteng tidak hanya menyeruduk boneka bewarna merah saja, lo, tapi juga boneka putih dan biru saat digerakkan.

Baca Juga: Jarang Terjadi! Karena Selenium, Ikan di Sungai California Mengalami Kelainan Bentuk Tulang Belakang

Pada percobaan ketiga, dilakukan dengan menempatkan 3 orang yang menggunakan warna baju yang berbeda, yaitu putih, biru, dan merah di dalam arena adu banteng.

Alasan Muleta Berwarna Merah

Muleta yang dibawa oleh torero dalam pertandingan adu banteng di Spanyol sudah mulai digunakan pada awal tahun 1726.

Torero yang pertama kali memperkenalkan penggunaan muleta dalam pertandingan adu banteng adalah Francisco Romero yang sudah menjadi torero selama 30 tahun.

Penggunaan muleta berwarna merah ini sebenarnya bukan untuk membuat banteng marah dan memulai aksinya mengejar torero, teman-teman.

Baca Juga: Sekilas Bentuknya Mirip, Ini Perbedaan Sailfish dengan Ikan Marlin

Romero memilih penggunaan warna merah karena melambangkan kemarahan, yaitu hal yang dilakukan oleh banteng saat muleta digerakkan.

Alasan lainnya, dengan menggunakan muleta berwarna merah, maka penonton yang berada di kursi barisan paling belakang tetap bisa melihat ke mana pergerakan torero atau banteng dalam arena pertandingan.

----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan Majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Tonton video ini juga, yuk!