Ada Jenis Kambing yang Bisa Pingsan Jika Sedang Ketakutan, Apa Sebabnya?

By Avisena Ashari, Jumat, 27 Maret 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi kambing (Photo by L ley on Unsplash)

Perilaku kambing yang pingasn itu disebabkan oleh penyakit yang disebut myotonia congenital dan juga dikenal dengan nama penyakit Thomsen.

Gejala penyakit Thomsen yang paling utama adalah otot kaki yang seperti dicengkeram, terutama kaki bagian belakang, ketika kambing merasa takut atau kaget.

Saat ketakutan, hewan akan mengalami respon fight or flight, yaitu ketika tubuh memutuskan untuk menghadapi masalah atau lari.

Pada umumnya, saat takut, tubuh akan melepaskan senyawa kimia tertentu.

Namun, pada kambing pingsang Tennessee, kondisi penyakit Thomsen bisa menghalangi senyawa kimia yang menggerakkan otot. Sehingga, bagian ototnya seperti dicengkeram dan ia jatuh.

Kambing Tidak Benar-Benar Pingsan Saat Kaget

Meski disebut “pingsan”, sebenarnya kambing yang memiliki gen myotonia congenital bukan benar-benar pingsan, jadi ia ambruk dalam keadaan sadar.

Biasanya, posisi kambing yang jatuh itu tidak menyakitinya, teman-teman.

Saat kambing pingsan Tennesse jatuh karena takut, ototnya yang kaku itu disebabkan karena ion sodium dan klorida di otaknya tidak seimbang.

Ketidakseimbangan itu disebabkan mutase gen yang memproduksi protein dan berperan dalam melenturkan dan mengendurkan otot.

Biasanya, perilaku kambing pingsan itu bisa terjadi sekitar 10 – 20 detik. Kira-kira, saat manusia mengalami fight or flight, saat hormon adrenalin dilepaskan.

Baca Juga: Gemas! Domba Ini Seperti Boneka Berjalan, Pernahkah Kamu Melihatnya?