Cermin itu biasanya diberikan sebagai hadiah atau disimpan sebagai pajangan bersama dengan lampu, sebagai simbol keagamaan.
Konon, cermin Aranmula kannadi bisa menunjukkan wajah kita yang sebenarnya, karena tidak memiliki distorsi. Distorsi adalah perubahan bentuk, teman-teman.
Istimewanya Cermin Aranmula kannadi
Cermin biasa yang kita gunakan itu awalnya bermula dari Belgia, teman-teman.
Cermin seperti itu memiliki lapisan merkuri di bagian belakang cermin. Sehingga gambar yang muncul di cermin dibiaskan melalui kaca.
Bedanya dengan Aranmula kannadi, cermin itu dipoles secara manual. Karenanya gambar yang muncul di cermin tidak meyimpang atau mengalami perubahan.
Karena tidak ada perubahan pada gambar di cermin itulah makanya cermin itu disebut bisa menunjukkan diri kita yang sebenarnya.
Harga Aranmula kannadi juga dikenal mahal. Penyebab harga cermin yang tinggi adalah biaya bahan pembuatannya dan keterampilan pengrajin yang membuat cermin dengan cara manual.
Karena cermin logam itu dibuat dengan proses manual, makanya dibutuhkan waktu yang lama, teman-teman. Proses pembuatannya pun juga tidak mudah.
Proses Pembuatan Aranmula kannadi
Cermin itu dicetak menggunakan cetakan dari tanah liat. Kemudian salah satu sisinya dihaluskan hingga mencapai ketebalan cermin yang diinginkan.
Kemudian, cetakan berisi bahan cermin itu ditutup menggunakan zat lilin. Nantinya, saat dipanaskan, zat lilin akan meleleh dan menjadi jalan mengalirnya logam.
Baca Juga: Wah, Cangkir Sekali Pakai untuk Minum Teh Khas India Ini Ramah Lingkungan! Kok Bisa?