Selain Mengurangi Polusi, Covid-19 Juga Mengurangi Getaran Bumi, Apa Dampaknya, ya?

By Tyas Wening, Minggu, 5 April 2020 | 16:00 WIB
Ilustrasi muka Bumi (Pixabay)

Virus Covid-19 Menyebabkan Getaran di Muka Bumi Berkurang

Mengutip dari Kompas.com, CNN menuliskan bahwa pakar seismologi di seluruh dunia menemukan bahwa ada pengurangan kebisingan seismik atau seismic noise selama satu bulan terakhir, nih.

Apa yang menyebabkan adanya kebisingan seismik di muka Bumi, ya?

Melansir Kompas.com, Kepala Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, kebisingan seismik ini disebabkan oleh getaran-getaran kecil atau mikroseismik buatan atau artifisial yang dihasilkan oleh manusia.

Getaran ini bisa berasal dari berbagai aktivitas manusia, seperti aktivitas di pabrik maupun kendaraan yang melaju di jalanan.

Baca Juga: Virus Penyebab COVID-19 Bisa Masuk Lewat Mata, Apakah Air Mata Bisa Menyebarkan Virus?

Namun dengan adanya kebijakan social distancing maupun tindakan karantina mandiri, maka hal ini berdampak pada berkurangnya getaran seismik tadi, teman-teman.

Yap, berkurangnya kendaraan yang melintas, maupun aktivitas industri membuat getaran-getaran artifisial tadi juga berkurang.

Akibatnya, kebisingan seismik di muka Bumi pun juga turun drastis, lo.

Baca Juga: Coba Periksa Bagian Rumah Ini! Sering Terlewat Dibersihkan, Padahal Bisa Jadi Tempat Hinggap Bakteri dan Virus

Apa Dampak Berkurangnya Getaran Seismik?

Berkurangnya polusi tentu merupakan hal yang baik bagi Bumi kita, teman-teman, namun apa dampak dari berkurangnya getaran seismik, ya?

Berkurangnya getaran seismik ini ternyata berguna bagi para pakar seismologi di dunia, lo.