Meski Angin Tidak Terlihat, Apa Jadinya Kalau Tidak Ada Angin di Bumi?

By Avisena Ashari, Minggu, 5 April 2020 | 18:00 WIB
Ilustrasi kapal yang gerakan layarnya dibantu oleh embusan angin (Photo by Jeremy Bishop on Unsplash)

Bobo.id – Teman-teman pasti bisa merasakan kalau ada angin yang berembus, bukan?

Meski tidak terlihat, angin yang berembus bisa membuat kita merasa sejuk.

Angin bisa menggerakkan dedauan di ranting pohon, hingga bisa jadi salah satu sumber energi terbarukan.

Apakah teman-teman pernah membayangkan Bumi tanpa angin?

Kira-kira apa yang terjadi jika tidak ada angin, ya?

Proses Terjadinya Angin

Angin merupakan udara yang bergerak, teman-teman. Udara di Bumi terdiri dari miliaran partikel, yang paling banyak adalah nitrogen dan oksigen.

Angin berembus saat partikel udara bergerak di sekitar atmosfer Bumi. Pergerakan partikel udara yang dipengaruhi oleh suhu panas dan dingin dipermukaan Bumi lalu menyebabkan embusan angin.

Nah, angin sendiri berbeda-beda kekuatan dan kecepatannya.

Angin yang kecepatannya tinggi dan kekuatannya besar, misalnya, dikenal sebagai angin badai.

Manfaat Angin bagi Kehidupan di Bumi

Meski ada angin yang dikenal sebagai badai, ada angin yang membantu manusia. Misalnya pada nelayan di laut mengandalkan angin untuk meniup layar perahunya.

Baca Juga: Langit Akan Dihiasi Hujan Meteor dan Supermoon Terbesar 2020! Jangan Lewatkan Peristiwa Langit Bulan April Ini