Musim semi dalam bahasa Inggris disebut “spring”.
Asal-usul nama “spring” ini awalnya disebut “lent” dalam bahasa Inggris lama.
Pada abad ke-14, musim semi disebut “springing time”, maksudnya waktu tumbuhan muncul ke permukaan tanah.
Istilah itu berubah menjadi “spring time” di abad ke-15 dan pada abad ke-16 mulai disebut “spring”.
Baca Juga: Nonton Film Horor Sampai Makan Unagi, Ini Kebiasaan Orang Jepang Saat Musim Panas
Musim Panas
Setelah musim semi, tibalah musim panas, yaitu “summer”.
Saat musim panas suhunya lebih tinggi dan matahari lebih terik, teman-teman. Di beberapa tempat bisa terjadi kekeringan, atau bahkan hujan badai.
Kata "summer" berasal dari bahasa Inggris lama untuk menyebut musim panas, yaitu “sumor”.
Awalnya, kata itu berakar dari kata dalam bahasa bahasa Proto-Jerman, yaitu “sumur”.
Kata “sumur” ini memiliki akar bahasa Proto-Indo-Eropa “sam” yang bearti bersama atau satu.
Musim Gugur
Kalau di belahan Bumi utara sedang musim semi, teman-teman yang ada di belahan Bumi selatan sedang mengalami musim gugur, nih.
Musim gugur ditandai dengan daun-daun yang berubah kecokelatan, juga banyak tumbuhan yang memasuki masa panen.
Baca Juga: Mengapa Daun Berubah Warna Saat Musim Gugur dan dari Mana Asal Warnanya?