Mengapa Tubuh Berkeringat Setelah Minum Obat Parasetamol? Ini Penjelasannya

By Iveta Rahmalia, Sabtu, 18 April 2020 | 12:37 WIB
Ilustrasi sakit dan demam (freepik.com)

Kalau tubuh bisa menyembuhkan diri sendiri, apakah itu berarti kita tidak membutuhkan obat?

Obat tetap kita butuhkan untuk merangsang tubuh supaya mengaktifkan sistem imun, teman-teman.

Obat Demam Mengandung Parasetamol

Saat kita sedang sakit, terutama sakit flu dan demam, biasanya kita akan minum obat yang mengandung parasetamol.

Parasetamol merupakan salah satu jenis obat yang berperan untuk meredakan nyeri, baik itu nyeri di kepala maupun di bagian tubuh lain.

Selain itu, parasetamol juga menjadi obat penurun demam yang diminum oleh anak-anak sampai orang dewasa yang sedang demam.

Obat ini berperan untuk menghambat produksi zat prostaglandin di tubuh kita.

Zat prostaglandin sendiri sebenarnya penting untuk menyembuhkan luka. Namun, proses penyembuhan luka ini didahului dengan demam.

Nah, saat kita demam, tubuh tidak memerlukan zat prostaglandin sehingga parasetamol akan menghambat produksi zat ini.

Berkeringat Setelah Minum Obat

Obat parasetamol menurunkan demam dengan cara menurunkan suhu tubuh.

Yap, saat kita demam, suhu tubuh kita akan meningkat. Maka itu, dahi, leher, dan lengan kita biasanya akan terasa hangat.

Nah, untuk menurunkan suhu, tubuh akan mengeluarkan keringat dari jutaan kelenjar keringat di tubuh kita.

Baca Juga: Sering Muncul Keringat Dingin? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya