Oriks Arab, Hewan yang Mahir Mendeteksi Hujan dari Kejauhan

By Eva Jessica, Rabu, 22 April 2020 | 07:15 WIB
Oriks Arab (Wikimedia Commons/Charles J. Sharp)

Bobo.id - Warna bulunya putih, kepalanya memiliki dua tanduk, dan terdapat dua benjolan di pundaknya.

Oriks ini adalah satu-satunya spesies yang habitatnya di luar Afrika. Kenalan dengan Oriks Arab, yuk!

Mengikuti Hujan untuk Makan

Oriks Arab (Oryx leucoryx) adalah sejenis antelope berukuran sedang. Seperti antelope lainnya, oriks juga memiliki sepasang tanduk di kepalanya.

Tinggi tubuh oriks ini hanya 1 meter, namun tinggi tanduknya bisa mencapai 75 senti meter, lo! Hampir sama dengan tinggi tubuhnya.

Dari empat jenis spesies oriks, hanya oriks inilah yang berasal dari Arab, sedangkan tiga jenis spesies lainnya hidup di Afrika.

Seperti oriks di Afrika, Oriks Arab juga hidup di dataran kering atau padang pasir, namun kadang mereka juga ditemukan menghuni semak tinggi dan bukit batu.

Baca Juga: Meski Kucing Suka Tidur di Siang Hari dan Bisa Melihat dalam Gelap, Ternyata Kucing Bukan Hewan Nokturnal

Oriks adalah hewan yang hidup berkelompok. Dalam satu kelompok, biasanya terdapat 2 sampai 15 ekor oriks.

Namun, para peneliti juga pernah menemukan sekelompok oriks yang terdiri dari 100 ekor.

Bersama kelompoknya, para oriks akan mencari rumput tumbuh-tumbuhan untuk dimakan.

Mereka akan mendeteksi dan mengikuti pergerakan hujan, sebab biasanya saat hujan tanaman muda tumbuh. Tanaman seperti itulah yang disukai oleh oriks.

Sempat Punah di Alam Liar

Karena keunikan dan keindahannya, oriks Arab dijadikan sebagai salah satu hewan nasional di Negara Jordan, Oman, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Qatar.

Sayangnya, dahulu Oriks Arab seringkali dijadikan objek perburuan. Akibatnya, oriks ini sempat punah di alam liar pada tahun 1972. Oriks Arab pun hanya bisa ditemui di penangkaran, kebun binatang, ataupun cagar alam.

Untungnya, populasi oriks di penangkaran mulai membanyak pada tahun 1980. Oriks-oriks ini pun bisa kembali ke habitat asli mereka, di padang pasir.

Usaha mengembalikan populasi oriks ini tidak sia-sia, sebab pada tahun 2011 status konservasi oriks yang mulanya extinct in the wild (punah di alam liar) diturunkan menjadi vulnerable (rentan) oleh IUCN.

Baca Juga: Jangan Tertipu Ukuran Tubuhnya, Hewan Kecil Ini Bisa Makan dalam Jumlah Banyak!

O iya, pada tahun 2006, seekor Oriks Qatar bernama Orry menjadi maskot resmi Asian Games di Doha, Qatar. Unik sekali!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Tonton video ini juga, yuk!