Suka Membaca Cerpen, Dongeng, atau Novel? Ketahui Ciri-Ciri Cerita Fiksi dalam Sebuah Cerita, yuk!

By Tyas Wening, Minggu, 19 April 2020 | 17:15 WIB
Ciri-ciri cerita fiksi salah satunya dibuat berdasarkan imajinasi (Photo by Josh Applegate on Unsplash)

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa ciri-ciri cerita fiksi?

Cerita fiksi bisa berupa cerpen, dongeng, maupun novel yang sering kita baca, nih, misalnya dongeng sebelum tidur.

Selain berbagai cerita tadi, cerita fiksi juga bisa berupa pertunjukan sandiwara, komik, maupun film, bahkan berhubungan dengan kejadian nyata.

Apa Itu Cerita Fiksi?

Cerita fiksi adalah cerita yang dibuat dari hal yang bersifat fiksi. Arti dari fiksi adalah sesuatu yang berasal dari rekaan, atau tidak berdasarkan kenyataan.

Nah, berdasarkan jenisnya, cerita fiksi adalah kisah atau cerita yang didasarkan oleh rekaan atau cerita khayalan.

Meski cerita fiksi berdasarkan khayalan atau imajinasi, ada beberapa cerita fiksi yang tetap masuk akal, bahkan ada yang mirip dengan cerita yang berdasarkan kisah nyata.

Kali ini kita simak ciri-ciri cerita fiksi agar bisa membedakannya dengan cerita yang berdasarkan kisah nyata, yuk!

Baca Juga: Terlihat Sepele, 5 kebiasaan Ini Bisa Bawa Efek Buruk untuk Kesehatan, Sering Melakukannya?

Ada Berbagai Ciri-Ciri Cerita Fiksi yang Membedakannya dengan Kisah Nyata

Apakah teman-teman pernah sulit membedakan antara cerita yang berdasarkan kisah nyata dengan cerita fiksi?

Nah, sebenarnya ada ciri-ciri cerita fiksi yang bisa kita ketahui untuk mengetahui apakah sebuah cerita berdasarkan kisah nyata atau hanya hasil imajinasi penulisnya saja.

Ciri-ciri cerita fiksi yang pertama adalah cerita bersifat imajinatif atau rekaan sang penulis.

Kisah imajinatif ini bisa berasal dari wawasan, pengetahuan, maupun pemikiran pengarang terhadap sesuatu hal.

Baca Juga: Tidur Penting untuk Penyembuhan, Ini 4 Cara Agar Bisa Tidur Lebih Nyenyak Saat sedang Sakit

Ciri yang kedua adalah cerita punya nilai kebenaran yang tidak harus dibuktikan.

Maksud dari ciri ini adalah, bahwa hal-hal yang terdapat dalam cerita fiksi tidak harus berdasarkan atau bersumber dari suatu kebenaran.

Susunan atau alur cerita dari cerita fiksi juga cenderung bebas dan tidak harus mengikuti alur tertentu.

Hal ini membuat pengarang jadi punya kebebasan untuk menyusun atau membuat karangannya sendiri.

Baca Juga: Sering Salah, 4 Makanan Ini Sebenarnya Tidak Baik Disimpan dalam Freezer! Salah Satunya Susu

Ciri-ciri cerita fiksi berikutnya berkaitan dengan tujuan pengarang membuat cerita fiksi.

Tujuan dari dibuatnya cerita fiksi kebanyakan adalah untuk membangkitkan emosi pembacanya. Hal ini terlihat dari cerita yang terlihat berlebihan dan kadang tidak masuk akal.

Meski terkadang terlihat melebih-lebihkan, cerita fiksi juga bisa memberikan pesan moral bagi pembacanya, nih.

Nah, ciri-ciri cerita fiksi yang terakhir ada kaitannya dengan tujuan cerita fiksi untuk membangkitkan emosi pembaca.

Agar pembaca merasa tergugah emosinya dengan membaca suatu cerita fiksi, maka bahasa yang digunakan kebanyakan bersifat konotatif.

Bahasa yang bersifat konotatif artinya adalah bahasa yang mengandung konotasi, yaitu pikiran yang menimbulkan rasa pada diri pembaca saat ia membaca sebuah kata.

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Lubang di Atas Bangku Plastik Ada Fungsinya!

Perbedaan Antara Cerita Fiksi dan Cerita Non-Fiksi Sulit Diketahui

Perbedaan utama dari cerita fiksi dengan cerita non-fiksi atau kisah nyata adalah pada cerita yang bersifat imajiner atau berdasarkan imajinasi dengan cerita yang benar-benar terjadi.

Meski ada perbedaan utama dalam dua jenis karya sastra ini, namun ciri itu tidak berhubungan dengan berbagai unsur lainnya.

Berbagai unsur lain ini misalnya gaya bahasa, susunan cerita, atau kisah yang diceritakan.

Baca Juga: Perbedaan Waktu di Indonesia Dibagi Menjadi 3! Ada WIB, WITA, dan WIT, Ini Penjelasannya

Cerita fiksi bisa saja menggunakan cerita yang terkesan berlebihan, namun cerita non-fiksi juga bisa diceritakan dengan menggunakan bahasa yang dilebih-lebihkan.

Mungkin ada cerita fiksi yang dibuat dengan bahasa yang baku dan kaku, tapi ada juga cerita fiksi yang dituliskan dengan bahasa yang santai dan mudah dimengerti.

Hal yang sama juga bisa terdapat pada cerita non-fiksi seperti novel atau karya biografi seseorang.

Nah, cerita fiksi apa saja, nih, yang pernah teman-teman baca? Dari ciri-ciri cerita fiksi di atas, pakah kamu sudah bisa membedakan antara cerita fiksi dengan cerita non-fiksi?

Baca Juga: Unik! Ada Tanah Liat Wynott di Kota Whynot, Bagaimana Sejarahnya, ya?

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Tonton video ini juga, yuk!