Pada saat itu dia dihadapkan pada dua pilihan pria yang berbeda kebangsaan, yaitu pria Belanda dan pria Indonesia.
Setelah berpikir panjang, Nyai Dasimah pun memilih sorang pria belanda bernama Edward William.
Setelah menikah, kehidupan Nyai Dasimah berubah. Adanya aturan-aturan yang dibuat suaminya membuat Nyai Dasimah merasa terkekang.
Merasa hak-haknya sebagai perempuan di rampas, Nyai Dasimah memutuskan untuk memberontak dan memperjuangkan kebebasannya.
Mengenang perjuangan Nyai Dasimah
Lenggang Nyai merupakan wujud tarian yang terinspirasi dari cerita perjuangan Nyai Dasimah dalam memperjuangkan kebebasannya.
Gerakan dalam tarian ini melambangkan semangat dan kelincahan dari Nyai Dasimah.
Dalam pertunjukannya, penari menari dengan gerakan yang lincah yang menggambarkan keceriaan dan keluwesan gadis Betawi.
Kelincahan tersebut terlihat dari gerak tubuh, kaki dan tangan para penari yang bergerak cepat tetapi tetap harmonis dengan musik.
Beberapa gerakan juga menggambarkan kebingungan Nyai Dasimah saat mengambil keputusan untuk memilih pendamping hidupnya.
Baca Juga: Naga Melambangkan Kebaikan dan Kemakmuran dalam Budaya Tionghoa, Pernah Lihat Tarian Naga?