Efek Penggunaan Alkohol untuk Luka di Kulit
Alkohol memang cukup efektif untuk mencegah pertumbuhan bakteri, tapi ternyata zat ini tidak boleh digunakan untuk membersihkan luka, lo.
Karena alkohol dapat menimbulkan sensasi terbakar pada luka dan merusak jaringan kulit yang sehat.
Dampak yang bisa timbul adalah pembengkakan dan rasa gatal yang bisa salah dikenali sebagai gejala peradangan.
Selain itu, alkohol bersifat mengeringkan permukaan kulit dan berpotensi menimbulkan reaksi iritasi.
Bukannya mempercepat pemulihan, penggunaan alkohol untuk luka justru akan membuat proses penyembuhan menjadi lebih lama.
Hal yang sama juga berlaku pada obat antiseptik mengandung hidrogen peroksida.
Seperti alkohol, hidrogen peroksida pun ampuh mencegah pertumbuhan kuman penyebab penyakit.
Namun, efek sampingnya dapat merugikan kulit karena zat ini membasmi habis seluruh komponen yang ada pada luka, termasuk sel-sel kulit yang sehat.