Perbedaan Falsafah Batik Parang dan Truntum yang Dipakai Keluarga Kerajaan

By Iveta Rahmalia, Senin, 4 Mei 2020 | 07:15 WIB
Ilustrasi batik - Perbedaan falsafah batik parang dan truntum. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Bobo.id – Motif Truntum dan Motif Parang, terutama Parang Kusumo merupakan motif batik yang dipakai keluarga kerajaan.

Kedua motif batik ini memiliki falsafah yang berbeda. Apa saja perbedaan falsafah kedua batik ini? Dari tayangan Belajar dari Rumah TVRI, kita bisa tahu cerita asal mula kedua motif batik ini muncul.

Apakah teman-teman sudah menyaksikan tayangannya? Yuk, cari tahu perbedaan falsafah batik Parang dan Truntum!

Batik Parang Kusumo

Menurut Kanjeng Pangeran Winarnokusumo, seorang budayawan keraton dalam tayangan Belajar dari Rumah TVRI, motif batik Parang Kusumo dibuat pada zaman Panembahan Senopati.

Corak batik ini dibuat diagonal atau miring, dengan dasar warna hitam atau coklat. Namun, ada juga warna putih dalam motif batik ini.

Baca Juga: Sudah Ada Sejak Kerajaan Majapahit, Cari Tahu Sejarah Batik, yuk!