Bobo.id – Pernahkah kamu melihat tumbuhan catnip? Tumbuhan catnip juga disebut kucingan.
Tumbuhan catnip atau kucingan ini biasanya tumbuh di tepi jalan di sekitar rumah. Tumbuhan ini disukai oleh kucing, lo.
Jika kamu memelihara kucing dan ada tumbuhan catnip di sekitar rumahmu, mungkin kamu pernah melihat kucing mendekati tumbuhan catnip.
Uniknya, perilaku kucing biasanya jadi tidak biasa setelah mendekati dan mengendus catnip.
Wah, kok bisa begitu, ya?
Pengaruh Tumbuhan Catnip pada Kucing
Tumbuhan kucingan atau Nepeta cataria, merupakan tanaman dari keluarga daun mint.
Dalam bahasa Inggris, Nepeta cataria disebut catnip. Ada juga yang menyebutnya catmint atau catswort.
Tumbuhan kucingan ini asli Afrika, Eropa, dan Asia. Namun, saat ini banyak ditemukan di Amerika Utara juga.
Manusia sendiri diketahui menggunakan tumbuhan kucingan ini sebagai obat-obatan.
Tapi, pada kucing, Nepeta cataria dikenal membuat kucing melakukan hal aneh, jika ia mencium tumbuhan itu.
Baca Juga: Sering Terganggu Karena Suara Kucing Bertengkar? Simak Penyebab dan Cara Memisahkannya
Kucing akan mengendus, menjilati dan menggosok tubuhnya dengan tanaman tersebut, dan menjadi sangat aktif. Kadang-kadang, ada juga kucing yang mengeong, menggeram, atau meneteskan air liur karenanya.
Perilaku ini akan terjadi selama beberapa menit, teman-teman.
Sebenarnya kenapa kucing berperilaku demikian kalau mencium tanaman kucingan, ya? Rupanya ada rahasia zat kimiawi di dalam tanaman kucingan itu.
Di dalam tanaman kucingan, ada zat namanya nepetalactone, jenis zat kimia terpene, yang membuat kucing berperilaku aneh.
Kucing seperti mengalami euforia atau perasaan gembira yang berlebihan.
Tanaman kucingan memroduksi zat itu untuk melindungi diri dari serangga seperti nyamuk, kutu, dan tungau. Karenanya, tanaman kucingan bisa membantu mengusir serangga-serangga itu.
Tapi kenapa kucing malah menyukainya, ya?
Mengapa Kucing Suka Tumbuhan Catnip?
Menurut peneliti, zat nepetalactone ini mirip dengan molekul yang digunakan kucing untuk berkomunikasi, yaitu feromon.
Saat zat tersebut masuk ke dalam hidung kucing, ia terikat dengan penerima stimulus feromon.
Nah, karenanya, otak kucing mendapatkan sinyal untuk melakukan beberapa hal, nih.
Zat ini memengaruhi bagian olfactory kucing yang memproses aroma, bagian amgydala yang berhubungan dengan emosi dan pemikiran, kemudian hipotalamus yang peka terhadap banyak hal.
Tapi, tidak semua kucing punya respon yang sama saat diberi tanaman kucingan, lo. Di dunia, hanya sekitar 50 - 75 persen kucing yang merespon tanaman ini.
Karena ketertarikan kucing pada tanaman kucingan ini adalah kondisi genetik pada dirinya.
Menariknya, kucing besar seperti singa dan jaguar juga melakukan hal yang sama saat mencium tanaman kucingan.
O iya, tanaman ini juga aman bagi kucing, kok. Dan kalau kucingmu tidak merespon tanaman kucingan, tidak apa-apa juga, teman-teman.
Anak kucing dan kucing yang sudah tua juga mungkin tidak terpengaruh bila diberi catnip.
Setelah efeknya hilang, kucing akan kemabli berperilaku seperti biasa dan tidak memedulikan catnip lagi.
Baca Juga: Meski Dikenal Takut Air, Ada Kucing yang Suka Air dan Bahkan Ada Keluarga Kucing yang Jago Berenang
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, lihat video ini juga!