Rima dalam Pantun
Salah satu ciri-ciri pantun adalah memiliki rima atau pengulangan bunyi.
Ada beberapa jenis rima yang digunakan dalam pantun, nih, teman-teman:
Rima a-a-a-a, artinya kata yang digunakan di akhir setiap baris pantun punya akhiran yang sama.
Rima a-a-b-b, artinya kata yang digunakan di akhir setiap baris pantun punya dua akhiran sampiran yang sama dan dua akhiran isi yang sama.
Ada juga yang akhiran pengulangan bunyinya berbeda, yaitu rima a-b-a-b dan rima a-b-b-a.
Keduanya mirip, namun struktur atau urutan pengulangannya berbeda.
4 Tipe Pantun
Pantun ada banyak jenisnya, lo, teman-teman. Empat tipe pantun adalah:
Pantun Karmina: Pantun karmina terdiri dari dua baris pantun.
Pantun Seloka: Pantun seloka ini memiliki koneksi antar baitnya. Misalnya, baris kedua dan keempat pada bait pertama, akan menjadi baris pertama dan ketiga di bait kedua.
Pantun Jenaka: Seperti namanya, pantun ini punya unsur-unsur komedi, tujuannya untuk menghibur pendengar, penonton, atau pembaca.
Pantun Teka-teki: Pantun teka-teki mempunyai unsur pertanyaan atau tebak-tebakan.