Terdapat Jutaan Bintang Terang di Antariksa, tapi Mengapa Ruang Angkasa Selalu Gelap, ya?

By Tyas Wening, Kamis, 7 Mei 2020 | 13:25 WIB
Ilustrasi bintang di langit (pixabay/skeeze)

Penyebab Langit Terlihat Berwarna Biru atau Hitam

Saat siang hari, kita akan melihat langit berwarna biru.

Warna biru yang kita lihat di langit adalah hasil dari cahaya matahari yang menghantam molekul-molekul di atmosfer Bumi dan kemudian menyebar ke segala arah.

Meskipun di Bumi kita melihat langit berwarna biru, namun di ruang angkasa atau antariksa akan tetap terlihat hitam, nih, teman-teman.

Para astronaut yang ada di Stasiun Antariksa Internasional maupun di Bulan akan melihat sekeliling mereka berwarna hitam karena tidak ada molekul atmosfer yang dihantam oleh cahaya matahari.

Hal ini kemudian menyebabkan sekeliling antariksa akan berwarna hitam dan bukannya biru seperti langit yang kita lihat ketika berada di Bumi.

Baca Juga: Apa Jadinya Kalau Bumi Tidak Punya Atmosfer? Cari Tahu Bedanya Atmosfer Bumi dan Planet Lain, yuk!

Alasan Ruang Angkasa Tetap Gelap Meski Ada Banyak Bintang

Pertanyaan ini sudah pernah dijelaskan oleh seorang astronom asal Jerman bernama Heinrich Wilhem Olbers, teman-teman.

Pak Olbers menjelaskan fenomena tersebut pada 1823 dan saat itu penjelasan Pak Olbers disebut sebagai Paradox Olbers.

Nah, Pak Olbers menjelaskan kalau tata surya kita sudah berumur sangat tua, yaitu sekitar 15 miliar tahun.

Baca Juga: Jadi Planet Terbesar di Tata Surya, Inilah Perbandingan Jupiter dengan Bumi

Ini artinya kita hanya bisa melihat objek sejauh jarak cahaya yang bisa ditempuh dalam 15 miliar tahun saja, lo, teman-teman.

Hal ini mengakibatkan cahaya bintang yang lebih jauh dari 15 miliar tahun tidak akan mencapai jarak kita, yang mengakibatkan ruang angkasa tidak terlihat cerah dan justru terlihat gelap.