Inilah Rahasia Cara Astronaut Tetap Beraktivitas di Ruang Angkasa!

By Sarah Nafisah, Jumat, 8 Mei 2020 | 09:13 WIB
Astronaut saat bekerja di ruang angkasa (NASA)

 

Bobo.id - Pernahkah teman-teman bertanya bagaimana cara astronaut tetap beraktivitas di ruang angkasa?

Untuk mengetahui jawabannya, kita simak penjelasannya berdasarkan materi Belajar dari Rumah TVRI mengenai Astronomi berikut ini, yuk!

Baca Juga: Inilah Penemuan Teleskop Pertama yang Menjadi Awal Mula Kemajuan Ilmu Astronomi

Cara Astronaut Tetap Beraktivitas di Ruang Angkasa

Ada banyak aktivitas yang harus dilakukan oleh astronaut, misalnya membangun stasiun ruang angkasa, memperbaiki satelit, melakukan penelitian di ruang hampa udara, dan lain-lain.

Aktivitas ini dikenal dengan nama Extravehicular Activity (EVA).

Cara astronaut tetap beraktivitas di ruang angkasa adalah dengan menggunakan baju khusus yang mereka gunakan.

Bagian baju pertama langsung menempel pada bagian tubuh astronaut bernama liquid cooling dan ventilation garment.

Lapisan ini dirancang khusus untuk mengelola sirkulasi udara di sekitar tubuh astronaut dengan maksimal.

Dengan begitu, keringat yang dihasilkan astronaut tidak berkumpul di satu bagian tubuh saja. 

Lapisan pakaian ini dilengkapi juga dengan selang-selang yang berisi cairan pendingin. Gunanya untuk menjaga suhu tubuh para astronaut tetap stabil selama beraktivitas di ruang angkasa.

Baca Juga: Rangkuman dan Soal Matematika FPB dan KPK, Materi Belajar dari Rumah di TVRI 8 Mei 2020

Ada juga bagian bernama maximun absorption garment yang berfungsi sebagai popok khusus yang memiliki daya serap lebih banyak dari popok bayi.

Kenapa harus memakai popok khusus? Ternyata saat melakukan EVA para astronaut bisa menghabiskan waktu hingga 6 jam.

Tentunya ini akan sangat merepotkan jika mereka ingin buang air kecil. Sehingga dibuatlah popok khusus untuk memudahkan para astronaut untuk buar air kecil selama EVA.

Setelah memakai pakaian dalam, astronaut juga memakai penutup kepala khusus yang dilengkapi dengan alat komunikasi.

Setelah itu, astronaut harus melapisi pakaian dalamnya dengan pakaian ruang angkasa.

Bagian luar yang pertama kali digunakan adalah lower torso yang bagiannya menyatu dari sepatu dan celana hingga bagian pinggang.

Setelah lower torso terpasang, kemudian barulah akan dipasang upper torso dan arm assembly untuk menutup bagian dada dan tangan astronaut.

Di dalam upper torso ada tempat minum yang disambungkan dengan selang atau sedotan panjang.

Baca Juga: Taman Nasional Betung Kerihun, Rangkuman dan Soal Materi Belajar dari Rumah TVRI 8 Mei 2020

Di bagian belakang upper torso terdapat PLSS atau Primary Life Support System yang menjadi bagian paling penting dari baju ruang angkasa.

Pada PLSS terdapat baterai dan komputer yang mengontrol kinerja baju ruang angkasa, radio komunikasi, sistem sirkulasi oksigen, dan filter karbon dioksida.

Di bagian bawah PLSS ada mesin pendorong yang membantu astronaut untuk bergerak.

Bagian terakhir yang harus digunakan adalah helm. Bagian luarnya biasanya terdapat lampu dan kamera untuk merekam aktivitas selama EVA.

Helm juga dilapisi visor khusus yang dilapisi dengan emas untuk mengurang intensitas cahaya Matahari. 

Semua bagian baju ruang angkasa dilapisi dengan lapisan komposit yang sangat kuat.

Nah, dengan cara inilah astronaut bisa melakukan aktivitas di ruang angkasa. Rahasianya ternyata ada pada baju ruang angkasa yang memiliki teknologi canggih.

Baca Juga: Banyak Rumah di Sekitar Bantaran Sungai, Mengapa Banyak Penduduk yang Tinggal di Bantaran Sungai?

 

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek.

Tinggal klik di https://www.gridstore.id