Unik, Tikus Mole Bisa Bertahan 18 Menit Tanpa Oksigen dan Mengalami Kejang saat Terlalu Banyak Mendapat Oksigen

By Tyas Wening, Jumat, 8 Mei 2020 | 18:00 WIB
Tikus mole afrika mengandalkan karbon dioksida untuk bertahan hidup (via Scientific American)

Kemampuan Ini Dapat Dihubungkan dengan Cara Tikus Mole Memproses Gula

Selain tempat tinggalnya, kemampuan tikus mole untuk bisa bertahan hidup di lingkungan tinggi CO2 berhubungan dengan kemampuannya mengubah gula pada tubuhnya.

Pada manusia dan hewan, proses pemecahan gula glukosa untuk menghasilkan energi yang disebut glikolisis berlangsung secara bertahap dan memerlukan oksigen.

Proses ini akan menghasilkan energi, yang kemudian disimpan di sel-sel, termasuk otak, yang kalau habis bisa menyebabkan tubuh menjadi sekarat.

Namun hal ini tidak terjadi pada tikus mole yang menggunakan gula fruktosa sebagai bahan bakar atau energinya.

Baca Juga: Dugong dan Asal- usul Legenda Puteri Duyung, Cari Tahu Hubungannya, yuk!

Pembentukan fruktosa pada tikus mole berlangsung pada tahap glikolisis yang berbeda dan produksi energinya bisa berlangsung meski tidak ada oksigen, teman-teman.

Nah, proses inilah yang kemudian membuat tikus mole dapat bertahan hidup di wilayah tinggi karbon dioksida dan justru mengalami kejang-kejang saat mendapat terlalu banyak oksigen.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan Majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids, dan Album Donal Bebek.

Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Yuk, lihat video ini juga!