Menggigit Kuku, Kebiasaan Kecil yang Bisa Pengaruhi Kesehatan
Dalam dunia medis, kebiasaan menggigit kuku disebut sebagai onychophagia dan biasanya dipengaruhi oleh berbagai hal.
Kebiasaan menggigit kuku bisa saja dipengaruhi oleh sifat perfeksionis, sedang stres, mengalami kegelisahan, atau merupakan bentuk dari kebosanan.
Nah, meskipun kebiasaan menggigit kuku terlihat sebagai kebiasaan kecil dan sederhana, tapi kita harus mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan ini.
Sebabnya adalah karena menggigit kuku bisa memengaruhi kesehatan tubuh teman-teman.
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Ternyata Panas Dalam Bisa Jadi Sinyal Gangguan Tubuh!
Di Bawah Kuku Terdapat Berbagai Kuman
Kebiasaan menggigit kuku akan memicu timbulnya infeksi bakteri atau jamur yang masuk ke dalam tubuh dan aliran darah.
Hal ini bisa terjadi karena di bawah kuku terdapat banyak kuman yang bahkan ukurannya sangat kecil dan tidak bisa dilihat langsung dengan mata kita.
Selain itu, mengigit kuku juga akan menimbulkan masalah lambung dan masalah kesehatan lainnya yang berasal dari bakteri E.coli yang ada di bawah kuku.
O iya, jika dibandingkan dengan orang yang tidak punya kebiasaan mengigiti kuku, air liur orang yang suku mengigit kuku mengandung bakteri E.coli tiga kali lebih banyak.
Baca Juga: Dialami Banyak Orang Berpuasa, Ini 6 Tips Menghindari Bau Mulut Saat Puasa
Beberapa bakteri atau patogen yang paling sering terdapat di bawah kuku adalah staphylococcus, strep, dan coryneform.
Nah, bakteri-bakteri tadi bisa masuk ke dalam tubuh lewat luka di kulit atau tertelan saat kita mengigit kuku.
Di jaringan kuku juga terdapat jamur dermatofit atau yang dikenal juga dengan kurap.