Rangkuman dan Soal Membaca Itu Asyik! Materi Belajar dari Rumah TVRI, 13 Mei 2020

By Iveta Rahmalia, Rabu, 13 Mei 2020 | 08:37 WIB
Rangkuman dan Soal Membaca Itu Asyik! Materi Belajar dari Rumah TVRI, 13 Mei 2020 (Needpix)

Bobo.id - Rangkuman dan soal materi Belajar dari Rumah TVRI, 13 Mei 2020: Membaca Itu Asyik! 

Teman-teman yang ketinggalan tayangan materi Belajar dari Rumah TVRI untuk SMP, 13 Mei 2020 tidak perlu khawatir. 

Dalam tayangan ini, kita belajar tentang manfaat membaca buku dan kisah Mohammad Hatta yang rajin membaca buku. 

Berikut Rangkuman dan soal materi Belajar dari Rumah TVRI, 13 Mei 2020: Membaca Itu Asyik! 

Rangkuman Asyiknya Membaca! Materi Belajar dari Rumah TVRI, 13 Mei 2020

Kisah Mohammad Hatta

Teman-teman pasti sudah tahu Mohammad Hatta. Ia adalah wakil presiden Indonesia yang pertama, mendampingi Soekarno pada masa itu. 

Mohammad Hatta dan Soekarno adalah orang yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. 

Namun, tahukah teman-teman? Ternyata Mohammad Hatta adalah orang yang suka membaca buku?

Ia mulai tertarik membaca buku setelah pamannya memberikan Ia tiga buku. Setelah Ia membaca, Ia merasa seperti sedang jalan-jalan ke banyak tempat dan mengobrol dengan para tokoh dunia. 

Dari situ, buku-buku di rumahnya pun jadi bertambah banyak. Bahkan, waktu sekolah di Belanda pun, Mohammad Hatta terus membaca.

Dengan banyak membaca buku, Ia jadi bisa membuat tulisan dengan kosakata yang luas dan tajam. Tulisannya tentang Indonesia dan penjajahan Belanda pun sempat dimuat di media Belanda. 

Baca Juga: Membaca Berikan Dampak Positif untuk Otak, Bagaimana Penjelasannya, ya? #AkuBacaAkuTahu

Kenapa Kita Harus Rajin Membaca Buku?

Teman-teman mungkin sering diminta untuk rajin membaca buku. Kenapa, ya, kita harus rajin membaca buku?

Ternyata membaca buku banyak manfaatnya, lo. Inilah manfaat membaca buku: 

1. Dapat menambah ilmu dan wawasan.

2. Membantu kita menyelesaikan masalah-masalah yang ada.

3. Melatih keterampilan berpikir dan menganalisa.

4. Menambah kosakata baru.

5. Meningkatkan fokus dan konsentrasi.

6. Meningkatkan hubungan sosial. 

7. Membantu kita terhubung dengan duniar luar

Tips Membaca Agar Tidak Membosankan 

Apakah teman-teman sering merasa bosan ketika sedang membaca buku? Bisa jadi karena metode yang kita lakukan tidak tepat, teman-teman.

Dari program Belajar dari Rumah TVRI, berikut tips agar membaca tidak membosankan: 

1. Pahami gambaran umum buku

Sebelum membaca, cobalah lihat rangkuman atau ringkasan yang bisanya ada di belakang buku. Teman-teman juga bisa membaca cepat dulu buku yang kita ingin baca. Ini agar kita bisa tahu gambaran isi bukunya. Kita pun jadi penasaran dengan poin-poin yang kita baca sebelumnya. 

2. Pelajari istilah-istilah dalam buku

Contohnya kita ingin membaca dongeng atau cerita tentang antariksa. Sebaiknya kita cari tahu dulu istilah-istilah yang berhubungan dengan antariksa. Misalnya tentang planet, satelit, dan lain-lain. Dengan begitu, kita jadi langsung tahu ketika ada kata-kata ini di dalam buku. 

Baca Juga: Dampak Negatif Jika Generasi Muda Indonesia Tidak Suka Membaca Buku

3. Kaitkan isi buku dengan keadaan dirimu

Misalnya teman-teman ingin membaca porfil tokoh dunia. Cobalah kaitkan tokoh dunia itu dengan keadaan dirimu. Contohnya, teman-teman ingin sekolah di luar negeri lalu ada buku tentang Mohammad Hatta yang sekolah di Belanda. Teman-teman jadi punya bayangan bagaimana rasanya kuliah di luar negeri. 

4. Membuat suasana kondusif saat membaca

Cobalah memilih tempat yang bisa membuatmu fokus membaca. Setiap orang punya tempat dan cara membaca yang berbeda-beda. Ada yang lebih fokus membaca ketika mendengarkan musik, ada juga yang harus di tempat tenang. 

5. Pegang kendali saat membaca

Tidak perlu memaksakan diri untuk membaca buku yang tebal, teman-teman. Pilihlah buku yang sesuai dengan kemampuan membaca kita. 

Pilih dulu saja buku kumpulan cerita pendek atau dongeng. Kita yang pegang kendali saat membaca. Jadi, tidak perlu jadi merasa terpaksa untuk membaca, ya! 

Soal Asyiknya Membaca! Materi Belajar dari Rumah TVRI, 13 Mei 2020

1. Dari kisah Mohammad Hatta, apa manfaat membaca buku yang masih relevan dengan kehidupanmu saat ini?

Apakah kamu sudah bisa menjawab soal ini? Jika belum, baca rangkuman ini atau tanya orang tua, kakak, atau temanmu, ya! 

Kalau sudah, apakah jawabamu cocok dengan jawaban ini? 

Baca Juga: Rangkuman dan Soal Tayangan Mengenal Masyarakat Bugis Makassar, Belajar dari Rumah TVRI, 13 Mei 2020

Dengan banyak membaca buku, kita jadi bisa membuat tulisan dengan kosakata yang luas.

Jika Mohammad Hatta jadi bisa menulis dengan tulisan yang detail dan tajam di media Belanda, kita pun jadi bisa menulis novel atau cerita pendek sendiri. Sebab, kita punya kosakata yang banyak dan pengetahuan yang luas dari membaca. 

Selain itu, kita jadi lebih percaya diri ketika bicara di depan orang banyak, karena pembicaraan kita ditunjang oleh pengetahuan atau data yang kita punya dari membaca. 

Dengan rajin membaca, kita jadi bisa punya kemampuan berpikir dan menganalisa, lebih fokus dan konsentrasi, serta bisa terhubung ke dunia luar. 

 

 

2. Berikan pendapatmu bagaimana meningkatkan kegemaran membaca buku di tengah banyaknya masyarakat yang menghabiskan waktunya untuk sekadar bermain media sosial dalam gawai!

Apakah kamu sudah bisa menjawab soal ini? Jika belum, baca rangkuman ini atau tanya orang tua, kakak, atau temanmu, ya! 

Kalau sudah, apakah jawabamu cocok dengan jawaban ini? 

1. Menyumbangkan Buku

Apakah kamu sudah selesai membaca semua buku yang ada di rumah? Kalau sudah, teman-teman bisa sumbangkan buku-buku itu ke taman baca atau rumah baca.

Atau yang paling mudah, teman-teman bisa berikan buku itu ke teman lain yang kekurangan buku bacaan.

Sebab, menurut ahli, kurangnya minat baca buku bisa disebabkan oleh jumlah buku yang terbatas. 

Baca Juga: Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Membaca saat Gelap, Salah Satunya Bisa Menurunkan Kemampuan Mengingat!

Selain menyumbangkan buku yang sudah kamu baca, kamu juga bisa menyumbangkan buku baru jika punya yang lebih. 

2. Membuat Perpustakaan Keliling Sendiri dan Meminjamkan Buku Secara Gratis

Teman-teman yang rajin membaca buku mungkin punya banyak koleksi buku di rumah. Nah, supaya buku-buku itu lebih bermanfaat lagi, cobalah buka perpustakaan keliling sendiri. 

Pinjamkan buku-bukumu secara gratis. Selain bisa meningkatkan kegemaran membaca buku, kamu juga jadi punya banyak teman baru, lo.

3. Mengajak Teman-Teman Lain Membuat Pameran Buku Murah

Ajak teman-temanmu yang suka baca buku juga untuk membuat pameran buku murah. Supaya, teman-teman yang lainnya bisa membeli buku dengan harga yang murah. 

4. Sering Mengajak Teman-Teman ke Perpustakaan

Apa kamu sering ke perpustakaan? Cobalah ajak beberapa temanmu juga jika ingin ke perpustakaan. 

Ajak mereka melihat beragam koleksi buku yang seru. Dengan begitu, mereka pun bisa tertarik membaca. 

Baca Juga: Kita Tidak Bisa Membaca Tulisan dan Menentukan Waktu di Dalam Mimpi, Pernah Sadar?

5. Membuat Perlombaan Membuat Tulisan, seperti cerita pendek atau dongeng 

Orang yang rajin membaca, biasa pandai menulis. Sebab, orang itu akan punya banyak kosakata dan ilmu pengetahuan untuk ditulis atau diceritakan dalam tulisan. 

Nah, cobalah membuat perlombaan membuat tulisan dengan hadiah yang menarik. Dengan begitu, peserta pun jadi rajin membaca karena harus membuat tulisan yang menarik. 

Nah, kalau menurut pendapatmu, apalagi yang bisa tingkatkan kegemaran membaca buku?

 

3. Apa dampak negatif jika banyak generasi muda Indonesia yang tidak suka membaca buku?

Apakah kamu sudah bisa menjawab soal ini? Jika belum, baca rangkuman ini atau tanya orang tua, kakak, atau temanmu, ya! 

Kalau sudah, apakah jawabamu cocok dengan jawaban ini? 

Tidak Bisa Bersaing dengan Bangsa Lain

Membaca membuat kita kaya akan ilmu pengetahuan. Sebab, ada banyak hal baru yang bisa kita ketahui dari membaca, apalagi jika membaca buku pengetahuan.

Baca Juga: Teknik Membaca Puisi di Depan Banyak Orang, Bisa Dicoba di Rumah

Kalau generasi muda Indonesia tidak suka membaca, tentu akan ketinggalan dengan bangsa lain yang rajin membaca. Sebab, ilmu pengetahuan mereka lebih banyak karena membaca. 

Dengan begitu, kita pun jadi kalah bersaing dengan bangsa lain.

Sulit Berkomunikasi dengan Banyak Orang

Ada banyak orang di dunia ini. Karakter, ilmu pengetahuan, dan gaya bicara setiap orang pun berbeda-beda. 

Kalau rajin membaca, kita jadi tahu banyak karakter orang (bisa kita dapatkan jika mambaca novel atau buku cerita). Selain itu kita juga kaya akan kosakata. 

Nah, kalau tidak suka membaca, kita jadi sulit berkomunikasi dengan orang baru. Kita juga jadi tidak punya bahan pembicaraan dan jadi bingung merangkai kata karena kosakata yang sedikit. 

Generasi muda Indonesia pun jadi sulit bergaul dengan bangsa lain. 

Malu Berpendapat di Depan Banyak Orang

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, membaca membuat kita kaya akan ilmu pengetahuan dan kosakata baru. 

Baca Juga: Inilah Kisah Mohammad Hatta, Pejuang Indonesia yang Suka Baca Buku

Kalau kita tidak suka membaca, kita jadi tidak percaya diri atau malu berpendapat di depan banyak orang.

Sebab, kita jadi takut salah ketika bicara. Kalau rajin membaca, kita pun jadi lebih percaya diri karena banyak pengetahuan atau data yang bisa menunjang pendapat kita. 

Kalau generasi muda Indonesia malu berpendapat di depan banyak orang dan bangsa asing, tentu saja nama Indonesia jadi tidak terdengar di dunia. 

Itulah rangkuman dan soal materi Belajar dari Rumah TVRI, 13 Mei 2020: Membaca Itu Asyik! 

 

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com