Bobo.id - Selain dalam dan sudah berusia sangat tua, Danau Tanganyika juga dihuni banyak buaya. Cari tahu lebih jauh tentang danau ini, yuk!
Danau yang Luas dan Dalam
Di Afrika Tengah ada sebuah danau yang amat luas, namanya Danau Tanganyika.
Panjang danau ini mencapai 673 kilometer dan luasnya hampir 33.000 kilometer. Danau ini terletak di kawasan empat negara, yaitu Kongo, Tanzania, Burundi, dan Zambia.
Bahkan, ada enam pulau di danau ini, yaitu Pulau Kavala, Mamba-Kayenda, Milima, Kibishie, Mutondwe, dan Pulau Kumbula.
Danau ini juga sangat dalam, lo. Rata rata kedalamannya adalah 570 meter dengan titik terdalamnya mencapai 1460 meter.
Karena perbedaan kedalaman yang ekstrem ini, serta letaknya yang dekat gunung-gunung api aktif, danau ini sering mengalami beberapa kali perubahan pola aliran.
Baca Juga: Mengapa Danau Pink di Australia Bisa Berwarna Merah Muda, ya?
Tidak heran jika danau ini mendapat predikat sebagai danau kedua terbesar dan terdalam di dunia!
Selain besar dan amat dalam, Danau Tanganyika juga berusia amat tua. Menurut para ahli, basin atau cekungan di danau ini terbentuk pada waktu yang berbeda-beda.
Cekungan di bagian tengah adalah bagian yang paling tua, terbentuk sekitar 9-12 juta tahun yang lalu, cekungan di utara terbentuk 7-8 jutaan tahun lalu, dan cekungan di selatan terbentuk 2-4 juta tahun lalu.
Air dan Makhluk Hidup yang Unik
Karena ukurannya yang amat besar dan dalam, danau ini menjadi salah satu penyimpan cadangan air tawar paling besar di dunia.
Uniknya, ada bagian air di danau ini yang tidak berganti selama jutaan tahun, lo. Ini terjadi karena bentuk dasar danau yang bertingkat. Air ini biasa disebut air fosil.
Air fosil ini terletak di kedalaman 100 meter di bagian utara danau, sedangkan pada bagian selatan terletak di kedalaman 250 meter.
Tidak seperti air biasa, air fosil tidak mengandung oksigen, hanya mengandung hidrogen sulfida yang amat beracun. Makanya, bagian air ini tidak bisa jadi tempat tinggal makhluk hidup kecuali bakteri.
Bukan hanya airnya yang unik, makhluk hidup di danau ini pun amat beragam. Ada sekitar 250 jenis ikan cichlid yang hampir seluruhnya endemik danau ini.
Baca Juga: Mengapa Danau Pink di Australia Bisa Berwarna Merah Muda, ya?
Beberapa di antaranya bahkan belum teridentifikasi. Selain ikan cichlid, juga ada banyak ikan lain yang hampir sebagian besarnya merupakan endemik Danau Tanganyika.
Ekosistem sekitar danau ini juga sangat kaya, lo. Ada ratusan hewan invertebrata dan vertebrata yang tinggal di sini.
Salah satu vertebrata yang juga populasinya amat banyak di danau ini adalah buaya nil.
O iya, danau ini juga menjadi tempat tinggal seekor buaya besar bernama Gustave. Sejak dulu, para peneliti tertarik pada Gustave yang berat tubuhnya diperkirakan mencapai 900 kg!
Danau Tanganyika memang unik. Karena hewannya yang banyak, serta kedalamannya yang beragam, tidak heran jika para peneliti menyebut danau ini sebagai laut air tawar.
Baca Juga: Permukaan Air Danau Bisa Beku, Mengapa Bagian Dalamnya Tidak?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com