Bagaimana Tahap Awal Eceng Gondok Dapat Menjadi Bahan Baku Kerajinan?

By Avisena Ashari, Jumat, 15 Mei 2020 | 07:44 WIB
Ilustrasi tanaman eceng gondok di sungai (Hans Hillewaert/Wikimedia Commons)

Proses Penganyaman Eceng Gondok

Setelah eceng gondok kering tersedia, barulah proses membuat kreasi eceng gondok bisa dimulai.

Batang eceng gondok kering dipotong-potong supaya rapi, kemudian di-press supaya pipih, menggunakan alat dari bambu.

Sesudah dipipihkan, batang eceng gondok  kering bisa langsung dianyam atau bentuk dan ukurannya disesuaikan dengan kreasi apa yang akan dibuat. Misalnya ada yang dipilin hingga menyerupai tali tambang.

Nah, kemudian, bahan baku ini bisa dikreasikan menjadi berbagai kerajinan, seperti tas anyam, tempat tisu, kotak penyimpanan, hingga papan meja.

Supaya bisa membentuk pola kerajinan yang berbeda, ada cetakan yang dibuat dengan papan kayu, yang jadi alat bantu menganyam.

Nantinya, pola anyaman dibuat dengan menyesuaikan cetakannya. Supaya anyamannya kuat, pengrajin akan menggunakan lem sebagai perekat.

Kemudian, setelah bentuk anyaman menutupi cetakan dan cetakan dikeluarkan, hasil anyaman itu diberi pernis agar warnanya semakin menarik. Lalu, tinggal dijemur, deh!

Setelah itu, kita bisa menambahkan aksesoris tambahan dari bahan kain yang sudah disiapkan.

Baca Juga: Bukan Sekadar Aksesoris, Ada Makna di Balik Manik-Manik Suku Dayak

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com