Rumah Adat Betawi Terbagi Atas Rumah Darat dan Rumah Panggung, Ketahui Sejarahnya!

By Tyas Wening, Jumat, 15 Mei 2020 | 15:00 WIB
Salah satu rumah adat Betawi yang disebut rumah kebaya (Wikipedia.org)

Rumah Panggung Betawi

Kalau rumah adat Betawi yang disebut rumah kebaya adalah rumah darat, maka ada juga rumah panggung.

Sesuai dengan namanya, rumah panggung Betawi ini punya struktur bangunan yang lantainya tidak menyentuh tanah.

Rumah panggung Betawi disangga dengan menggunakan tiang-tiang kayu, yang dibuat dengan menyesuaikan kondisi lingkungan rumah itu dibuat.

Rumah Si Pitung di Marunda merupakan salah satu rumah adat Betawi yang berbentuk rumah panggung (Wikipedia.org)

Meski rumah panggung Betawi mirip dengan rumah panggung di daerah lain, penamaan yang diberikan pada beberapa bagian memiliki arti tertentu dan menjadi ciri khas rumah adat Betawi ini.

Baca Juga: Cermin Langka dari India Ini Disebut Bisa Menunjukkan Diri Kita yang Sebenarnya, Seperti Apa, ya?

Misalnya saja tangga yang terletak di bagian depan rumah yang disebut balaksuji.

Dalam kepercayaan masyarakat Betawi, balaksuji ini bisa menolak bala atau sesuatu hal yang buruk.

Sehingga setiap orang harus membasuh kakinya dulu sebelum memasuki rumah melalui balaksuji, sebagai lambang penyucian diri.

Seperti rumah kebaya, rumah adat Betawi yang berbentuk panggung ini juga dibuat dari kayu yang diambil dari wilayah sekitarnya, bisa kayu sawo, kayu nangka, maupun kayu jati.

Baca Juga: Perahu Jong Jadi Salah Satu Budaya Indonesia, Ini Cara Melestarikannya