Ada Alergi Dingin, Ada Juga Fobia Dingin, Keduanya Sama atau Berbeda, ya? Ayo, Ketahui Penjelasannya!

By Tyas Wening, Sabtu, 16 Mei 2020 | 15:00 WIB
Ilustrasi berada di tempat dingin (Alain Wong/Wikimedia Commons)

Bobo.id - Seseorang bisa saja memiliki alergi pada sesuatu, seperti alergi makanan, alergi debu, atau alergi pada cuaca dingin.

Akibat dari alergi ini, ada beberapa tanda yang muncul pada tubuh, misalnya gatal-gatal, bersin, batuk, hingga hidung berair.

Sayangnya, sampai saat ini belum ditemukan obat untuk mengatasi alergi, yang merupakan salah satunya disebabkan oleh kondisi genetik atau keturunan.

Bukan hanya alergi saja yang ada berbagai macamnya, teman-teman, tapi juga fobia atau ketakutan berlebih pada suatu hal.

Baca Juga: Pernah Merasakan Sensasi Tersetrum saat Bersentuhan dengan Kulit Orang Lain? Ini Dia Penjelasannya

Ada berbagai jenis fobia, seperti fobia ketinggian, fobia jarum suntik, maupun fobia laba-laba.

Fobia berbeda dengan ketakukan, karena ketakutan berlebih yang dialami biasanya tidak memiliki alasan dan bisa membuat penderitanya mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Nah, ternyata ada alergi dan fobia pada hal yang sama, yaitu sesuatu yang dingin. Kalau dilihat, alergi dan fobia adalah hal yang berbeda.

Apakah alergi dingin sama dengan fobia dingin, yang disebut pagofobia, atau keduanya berbeda, ya?

Fobia pada Sesuatu yang Dingin Disebut Pagofobia

Menikmati es krim atau segelas air es di hari yang panas pasti menyegarkan tenggorokan dan tubuh, teman-teman.

Namun, hal ini tidak berlaku bagi orang yang menderita pagofobia, yaitu fobia atau ketakutan pada segala hal yang dingin dan beku.

Nama atau istilah pagofobia untuk fobia ini berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu pago yang berarti 'es' dan phobos yang artinya 'ketakutan' atau 'fobia'.

Sesuai namanya, fobia ini berkaitan dengan segala sesuatu yang dingin, teman-teman.

Mulai dari makanan, minuman, cuaca dan suhu dingin, takut akan salju, sampai takut membeku.

Baca Juga: Inilah Manfaat Energi Matahari bagi Manusia, Hewan, dan Tumbuhan! Banyak yang Tidak Sadar, Padahal Sangat Penting

Seperti Fobia Lainnya, Penyebab Pagofobia Tidak Diketahui Pasti

Ada orang yang awalnya tidak takut dengan anjing, tapi menjadi takut anjing misalnya karena digigit hingga terluka.

Atau takut untuk mengendarai sepeda lagi karena pernah terjatuh dan mengalami luka yang cukup parah.

Beberapa ketakutan tadi diketahui penyebabnya, teman-teman, tapi berbeda dengan fobia yang justru penyebabnya tidak diketahui pasti.

Baca Juga: Ada yang Lebih dari 20 Jam, Waktu Puasa di Negara Lain Berbeda dengan di Indonesia, Ketahui Penjelasannya, yuk!

Sama seperi fobia lainnya, penyebab seseorang mengalami pagofobia masih belum diketahui secara pasti, tapi ada beberapa faktor yang mungkin saja bisa memengaruhi pagofobia.

Faktor-faktor tadi misalnya seperti faktor genetik, lingkungan, maupun trauma yang pernah dialami di masa lalu.

Contohnya seperti orang yang sudah biasa tinggal di tempat yang punya iklim tropis tapi tiba-tiba harus pindah ke tempat yang beriklim sangat dingin karena adanya perbedaan iklim dan menyebabkan shock.

Trauma masa lalu juga bisa menyebabkan seseorang mengalami fobia terhadap dingin ini, teman-teman, misalnya tergelincir di atas es yang dingin atau terjebak di suhu dingin yang ekstrem sampai mengalami kondisi tertentu seperti hipotermia.

Meskipun diperkirakan ada berbagai faktor penyebab pagofobia, tapi penderita fobia ini akan mengalami gejala yang sama saat menghadapi penyebab fobianya, lo.

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Plastik Tidak Disarankan untuk Dibakar, Ternyata Bisa Menghasilkan Zat Berbahaya!

Beberapa Gejala akan Muncul pada Penderita Pagofobia

Pagofobia juga punya berbagai gejala yang bisa muncul saat penderita berhadapan dengan penyebab ketakutannya, yaitu sesuatu yang dingin.

Gejala yang mucul bisa bermacam-macam, lo, tergantung dengan seperapa parah tingkat ketakutan seseorang.

Biasanya, penderita akan menunjukkan gejala seperti muah, muntah, jantung berdebar, sesak napas, mulut kering, sampai keringat dingin.

Baca Juga: Kurang Cairan Bisa Bikin Dehidrasi, Ini Tips Agar Tidak Dehidrasi Selama Berpuasa

Gugup, gemetar, sampai tidak bisa bicara juga bisa menjadi gejala lainnya yang mungkin saja diikuti dengan serangan panik dan penderita bisa sampai pingsan.

Gejala-gejala tadi bisa muncul karena berbagai sebab, lo. Seperti melihat objek atau benda yang dingin, misalnya es krim yang dijual atau dinikmati oleh orang lain.

Bahkan mereka bisa takut pada hal yang tidak ada langsung di hadapannya, seperti acara televisi yang memperlihatkan daerah dingin.

Fobia Dingin Berbeda dengan Alergi Dingin

Penderita fobia dingin atau pagofobia pasti akan menghindari mendatangi atau bahkan melihat sesuatu yang dingin dan bisa memicu gejala fobianya.

Hal yang hampir sama juga dilakukan oleh seseorang yang punya alergi terhadap dingin, yaitu tidak mendatangi tempat yang bersuhu dingin agar alerginya tidak kambuh.

Namun, fobia dingin dan alergi dingin berbeda, lo, teman-teman.

Fobia adalah suatu perasaan takut atau kecemasan yang ekstrem dan kadang tidak masuk akal pada suatu hal, contohnya adalah sesuatu yang dingin, yang sebenarnya tidak menimbulkan bahaya.

Baca Juga: Ini Fungsi Antibiotik di Tubuh Kita, Bukan untuk Melawan Infeksi Virus, Ketahui Cara Kerja Antibiotik, yuk!

Akibatnya penderita fobia akan sebisa mungkin menghindari hal-hal yang membuat fobianya muncul.

Sedangkan alergi adalah kondisi autoimun yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang zat yang biasanya tidak menimbulkan ancaman untuk tubuh manusia.

Hal ini kemudian mengakibatkan tubuh kita mengeluarkan berbagai reaksi dari alergi tadi, teman-teman, misalnya gatal atau ada bagian tubuh yang bengkak.

Itulah sebabnya orang yang punya alergi dingin akan menghindari berkunjung ke tempat yang dingin atau terpapar udara dingin agar reaksi alergi tidak muncul di tubuhnya.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Yuk, tonton video ini juga!