Kue Kering Baru Dikenal Saat Zaman Kolonial, Apa Saja Sajian Lebaran Indonesia Sebelumnya?

By Avisena Ashari, Minggu, 17 Mei 2020 | 12:00 WIB
Nastar, salah satu kue kering yang sering disajikan saat lebaran (Taman Renyah (CC BY SA 3.0) / Wikimedia Commons)

 

Bobo.id – Menjelang lebaran tahun ini, apakah teman-teman menyiapkan kue lebaran di rumah?

Mungkin, karena ada yang banyak beraktivitas di rumah, ada yang membuat kue lebaran bersama anggota keluarga. Atau ada juga yang menerima parcel kue lebaran, atau mungkin membeli kue lebaran dari toko kue.

Biasanya, kue lebaran yang paling sering dinikmati adalah kue nastar, kaastengel, putri salju, kue kacang, dan yang lainnya.

Sekarang, juga makin banyak jenis kue kering lain yang bermunculan, dengan berbagai bentuk, warna, dan rasa.

Tapi, ternyata lebaran di Indonesia tidak selalu khas dengan kue kering, lo!

Zaman dulu bahkan masyarakat Indonesia belum mengenal kue kering, terlebih menyajikannya saat lebaran.

Kue kering baru dinikmati masyarakat sejak masuknya budaya Eropa. Lalu, apa makanan khas  lebaran sebelum masa itu, ya?

Makanan yang Disajikan Saat Lebaran, Sebelum Era Kolonial

Menurut Sejarawan Kuliner, Fadly Rahman, tradisi menyajikan kue kering baru muncul saat masa kolonial Belanda.

Hmm… apa teman-teman bisa menebak apa saja sajian lebaran masyarakat Indonesia zaman dulu?

Baca Juga: Di Jawa Barat, Tentara Belanda Zaman Kolonial Mengonsumsi Roti Tan Keng Chu