Bobo.id - Setiap hari, kita harus mandi untuk membersihkan kotoran yang menempel di badan dan membuat tubuh lebih segar.
Nah, saat mandi kita akan membersihkan seluruh tubuh, mulai dari rambut hingga kaki.
Berbeda dengan membersihkan seluruh tubuh, untuk membersihkan rambut dan kulit kepala saat keramas, kita harus menggunakan sampo, nih, teman-teman.
Meski keramas penting dilakukan, seperti mandi, sebaiknya kita tidak keramas setiap hari, atau bahkan setiap kali mandi.
Namun beberapa orang menganggap kalau semakin sering keramas bisa membuat rambut semakin cepat tumbuh, apakah benar begitu, Bo?
Nyatanya, terlalu sering keramas bukan membuat rambut cepat panjang, tapi justru bisa menyebabkan timbulnya berbagai masalah pada rambut.
Wah, apa saja efeknya kalau kita terlalu sering keramas, ya?
1. Rambut Menjadi Kering dan Bercabang
Rambut memiliki minyak alami yang rambut terlihat lembap, sehat, sekaligus mengilap.
Jika setiap hari kita keramas, maka kandungan minyak pada rambut bisa berkurang, hal tersebut membuat rambut tampak kering karena kehilangan kelembapannya.
Rambut kering menandakan rambut yang enggak sehat, semakin lama rambut pun akan rusak.
Kalau rambut sudah kering, maka akan muncul masalah lain. Misalnya seperti rambut bercabang.
Baca Juga: Kaus Tie Dye, Kerajinan dari Teknik Seni Tekstil yang Populer pada Tahun 1960-an
2. Rambut Jadi Mudah Kusut
Efek kedua dari terlalu sering keramas masih berhubungan dengan poin pertama, yaitu rambut menjadi kering.
Terlalu sering keramas akan membuat rambut kehilangan minyak alaminya, yang menyebabkan rambut menjadi kering, sehingga mudah kusut.
Akibat dari rambut yang kusut ini pun juga beragam, teman-teman, salah satunya adalah rambut lebih mudah rontok ketika disisir.
Sebabnya adalah saat rambut kusut, kita akan menarik rambut dengan lebih kuat ketika disisir, yang menyebabkan rambut jadi tercabut dari akar.
3. Mudah Patah
Rambut yang dicuci terlalu sering juga bisa membuat rambut lebih mudah rapuh dan patah, sebab rambut terlalu sering terkena sampo yang mengandung berbagai bahan kimia,
Inilah sebabnya, semakin sering keramas, rambut akan semakin sering terkena bahan kimia yang menyebabkannya rusak.
Untuk mengurangi rambut patah, maka hindari menyisir rambut dalam keadaan basah, ya. Lebih baik tunggu rambut mengering lalu disisir.
Rambut dalam keadaan basah akan lebih rapuh dan lebih mudah patah, dibandingkan saat rambut dalam keadaan kering.
4. Munculnya Ketombe
Banyak yang mengatakan, ketombe muncul karena seseroang tidak menjaga kebersihan rambut dan jarang keramas.
Tahukah kamu? Ternyata terlalu sering keramas juga bisa menyebabkan munculnya ketombe, lo.
Bahkan terlalu sering keramas akan menyebabkan kondisi ketombe pada seseorang yang sudah berketombe menjadi lebih parah.
Hal ini disebabkan kulit kepala menjadi lebih kering karena adanya berbagai zat kimia dari sampo, sehingga kulit kepala juga jadi lebih mudah teriritasi.
5. Kulit Kepala Jadi Terasa Gatal
Terlalu sering keramas juga bisa menyebabkan kulit kepala mudah terasa gatal, nih, teman-teman.
Penyebabnya, keramas terlalu sering bisa meningkatkan tingkat keasaman pada rambut, sehingga menyebabkan kulit kepala terasa gatal.
Kulit kepala yang terasa gatal ini juga bisa menyebabkan rambut rontok, karena kita akan menggaruk kulit kepala, yang menyebabkan adanya gesekan yang kuat, sehingga rambut bisa rontok.
Baca Juga: Bosan dengan Aktivitas Ngabuburit yang Itu-Itu Saja? Coba Lakukan 5 Hal Ini, yuk!
Nah, agar kita tidak mengalami berbagai efek tadi, maka sebaiknya keramas saat memang diperlukan saja.
Misalnya rambut sudah terasa sangat berminyak atau kotor. Selain itu, sesuaikan keperluan keramas dengan tipe rambut dan gunakan sampo yang tepat.
(Penulis: Regina Pasys, Tyas Wening)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!