Kisahnya Menginspirasi Banyak Orang, Inilah 5 Sikap Hatta Sewaktu Kecil

By Jonathan Alfrendi, Senin, 25 Mei 2020 | 09:00 WIB
Gambar Wajah Mohammad Hatta di Museum Perumusan Naskah Proklamasi diJakarta (Jonathan Alfrendi)

Bila ada seorang yang berjanji dengannya pada jam tertentu, dan orang itu terlambat datang, maka Mohammad Hatta tidak segan akan menolak menemui orang yang terlambat itu.

Rajin Belajar

Mohammad Hatta menggunakan sebagian besar waktunya untuk belajar. Sejak usia lima tahun, beliau sudah belajar, terutama bahasa asing.

Pada siang hari, beliau belajar di Sekolah Melayu Paripat. Sore harinya, beliau les bahasa Belanda kepada Tuan Ledeboer, seorang Belanda.

Mohammad Hatta pernah bersekolah di ELS (Europeesche Lagere School) atau sekolah dasar untuk anak-anak Belanda di Sumatra Barat.

Mohammad Hatta tidak mendapatkan kesulitan saat bersekolah di sana. Di kamarnya, beliau selalu rajin membaca buku dan belajar.

Disiplin Ibadah

Mohammad Hatta juga disiplin dalam beribadah. Setelah pulang sekolah dari ELS, beliau selalu datang ke surau (masjid) untuk mengaji.

Letak surau tidak jauh dari rumahnya. Di surau, biasanya beliau akan mengaji sampai larut malam.

Bahkan, Mohammad Hatta dan teman-temannya sering bermalam di surau. Mohammad Hatta tergolong anak yang pandai.

Beliau cepat belajar untuk memahami huruf Arab dan pandai membaca Al Qur’an.

Baca Juga: Sejarah Candi Borobudur, Salah Satu Situs Budaya di Indonesia

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com