Bobo.id – Beberapa jenis burung menjalani migrasi setiap tahun, teman-teman.
Burung terbang dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mencari tempat yang lebih hangat, juga untuk berkembang biak.
Baru-baru ini, ada seekor burung yang memecahkan rekor, lo!
Burung itu terbang sejauh 12.000 kilometer dan melintasi 16 negara. Wah keren, ya?
Sampai-sampai para ilmuwan juga takjub dengan kemampuan burung itu. Wah, kira-kira burung jenis apa, ya? Kita cari tahu kisahnya, yuk!
Burung yang Memecahkan Rekor
Burung yang baru-baru ini membuat kagum para ilmuwan karena kemampuan terbangnya itu adalah burung kangkok erasia.
Ilmuwan menyebut burung ini dengan nama Latin Cuculus canorus, teman-teman. Dalam bahasa Inggris, burung ini dikenal dengan nama cuckoo.
Penerbangan burung kangkok erasia itu diamati peneliti melalui pindaian satelit. Burung itu diamati terbang sejauh 12.000 kilometer dari Afrika Selatan ke Mongolia.
Mongolia merupakan tempat berkembang biak burung kangkok erasia.
O iya, burung pemecah rekor itu diberi nama Onon. Nama Onon diambil dari nama Sungai di Mongolia.
Baca Juga: Paus Orca Bernama Riptide Pecahkan Rekor Berenang Terjauh, Berapa Jaraknya?
Onon terbang dari Zambia menuju Mongolia pada 20 Maret 2020 lalu.
Selain Onon, ada juga empat burung kangkok erasia lain yang diamati dengan pindaian satelit dalam penelitian Mongolia Cuckoo Project, yang dilakukan oleh ilmuwan Mongolia bekerja sama dengan British Trust for Ornithology.
Tujuan dari penelitian itu adalah mengawasi migrasi jarak jauh yang dilakukan burung kangkok erasia.
Terbang Melewati Belasan Negara
Onon si burung cuckoo itu terbang melintasi Samudra Hindia tanpa berhenti, lo!
Ia terbang dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam.
Onon melintasi banyak negara seperti Kenya, Arab Saudi, hingga Bangladesh.
Meskipun ada lima burung yang diamati, Onon merupakan satu-satunya burung yang terekam menyelesaikan perjalanannya sampai ke Mongolia, teman-teman.
Burung lainnya, yang diberi nama Bayan, juga berhasil terbang jauh dari Afrika hingga ke Yunnan di Tiongkok. Namun, kemungkinan ia tidak berhasil mencapai Mongolia karena mati kelelahan, diburu, atau dimangsa.
Menurut rekaman peneliti, Bayan terbang sejauh 10.000 kilometer hanya dalam waktu dua minggu, sehingga kemungkinan terbesar ia jadi sangat lapar dan lelah, sehingga bisa tidak menyadari jika ada bahaya mengancam.
Membuktikan Kemampuan Burung Kangkok Erasia
Penelitian seperti ini membuat ilmuwan bisa semakin memahami banyak hal yang belum diketahui sebelumnya, teman-teman.
Ilmuwan menyimpulkan bahwa penelitian ini membuktikan bahwa burung mampu melalukan perjalanan jauh dan seringkali sangat cepat.
Sehingga burung-burung itu harus bisa menemukan kondisi yang sesuai untuk mendapatkan asupan makanan agar tubuhnya kuat. Burung juga harus tahu arah tujuannya, agar bisa mendapatkan kondisi angin yang baik untuk mendukung penerbangannya.
Peneliti juga jadi mengetahui bahwa ada faktor lain yang mengancam burung saat migrasi, seperti predator, pemburu, badai, atau kondisi burung yang kelaparan.
Wah, ternyata saat migrasi banyak hal yang harus dihadapi burung dalam perjalanan, ya!
Baca Juga: Ratusan Burung Bisa Terbang Selaras dalam Fenomena Ini, Cari Tahu Penjelasannya, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!