Ada Perpustakaan Kuno di Kerajaan Kuno Asyur! Seperti Apa Isinya?

By Eva Jessica, Rabu, 3 Juni 2020 | 13:00 WIB
Epic Gilgamesh di Perpustakaan Kerajaan Asyur (Wikimedia Commons/Dr. Osama Shukir Muhammed Amin)

Raja yang Suka Membaca

Meskipun dikenal sebagai panglima perang yang tangguh, Raja Asyurbanipal juga terkenal sebagai raja yang suka membaca dan mengoleksi teks.

Raja Asyurbanipal juga menguasai Bahasa Akkadia dan Bahasa Sumeria.

Karena kesukaannya itu, Raja Asyurbanipal mengirim juru tulis ke setiap daerah Kekaisaran Asyur untuk mengumpulkan teks-teks kuno.

Pada tahun 612 SM, Niniwe dihancurkan dan istana-istananya dibakar.

Meski api menghancurkan perpustakaan, lempengan-lempengan tanah liat itu justru terpanggang dan menjadi awet, sehingga masih bertahan hingga saat ini.

Baca Juga: Tadinya Buku Buangan, Sekarang Menjadi Buku Perpustakaan di Turki

Namun, teks-teks lain yang dibuat di atas papan malam hancur tidak bersisa.

Berbagai Teks Sastra, Pengetahuan, dan Dokumen

Sebagian besar teks di lempeng tanah liat tersebut ditulis dalam Bahasa Akkadia dengan huruf cuneiform atau aksara paku.

O iya, huruf ini merupakan salah satu sistem huruf tertua di dunia, lo.