Ketika ditemukan, para peneliti bingung dengan fungsi beberapa roda bergerigi ini.
Akhirnya, pada tahun-tahun awal setelah penemuan itu, para peneliti lebih banyak mempelajari benda-benda lain di kapal itu yang dianggap lebih berharga.
Meski begitu, penelitian tentang serangkaian roda bergerigi itu pun akhirnya mulai dilakukan lima puluh tahun setelah ditemukan, yaitu pada tahun 1951. Lama sekali, ya!
Baca Juga: Harta Karun dari Tiongkok Ini Ditemukan di Laut Jawa, Apa Isinya?
Penghitung Posisi Benda Langit
Setelah dipelajari selama lebih dari 20 tahun, akhirnya teka-teki mengenai roda bergerigi tersebut mulai terjawab!
Pada tahun 1974, Derek J. de Solla Price, ilmuwan yang meneliti roda bergerigi itu, menerbitkan tulisannya.
Dalam tulisan itu, barulah diketahui bahwa roda-roda bergerigi itu ternyata digunakan untuk mengukur pergerakan benda-benda langit.
Alat yang disebut Mekanisme Antikythera itu digunakan untuk mengkalkulasi posisi benda langit.