Pada saat itu para ilmuwan Belanda yang ada di Batavia mempunyai organisasi bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.
Organisasi itulah yang mencetuskan pembuatan museum ini.
Di tahun 1862 barulah dibangun gedung Museum Nasional. Setelah itu, pada tahun 1858 museum ini dibuka untuk umum.
Museum Nasional saat itu masih di bawah pengurusan Belanda dan baru diserahkan pada bangsa Indonesia pada 17 September 1962.
Setelah diserahkan pada Indonesia, namanya diubah menjadi Museum Nasional. Meski begitu banyak orang yang mengenal museum ini dengan nama Museum Gajah atau Gedung Gajah.
Hal ini karena di halaman depan museum terdapat arca gajah perunggu yang merupakan hadiah dari Raja Thailand yang bernama Chulalongkorn.
Tujuan didirikannya museum ini adalah sebagai pusat penelitian ilmiah, terutama dalam bidang kebudayaan.
Kemudian museum ini juga berfungsi sebagai pusat edukatif yang bersifat kebudayaan dan juga sebagai tempat rekreasi.
Museum Nasional adalah museum terbesar yang ada di Asia Tenggara, lo. Selain itu juga koleksinya mencapai 141.000.
Baca Juga: Macam-Macam Konjungsi yang Digunakan dalam Kalimat, Cari Tahu, yuk!