Tanah gambut masih bisa dijadikan lahan pertanian tanpa dibakar juga, kok, teman-teman, ini disebut pertanian pengelolaan lahan tanpa bakar (PLTB).
Kemudian, masyarakat harus sadar akan pentingnya bertani tanpa merusak hutan, juga menjaga hutan dari berbagai ancaman seperti kebakaran, perambahan, perburuan, hingga penebangan liar.
Menanam jenis pohon lokal juga bisa membantu menjaga hutan, lo.
Kegiatan ekonomi rakyat juga bisa dibuat dari mengembangkan produk-produk non-kayu seperti rotan, wisata alam dan budaya, wanatani (pengelolaan hutan and tanaman pertanian), hingga perikanan.
Mengapa Sering Terjadi Kebakaran Hutan di Indonesia?
Kebakaran hutan merupakan salah satu ancaman bagi hutan Indonesia, teman-teman. Mengapa di Indonesia hal ini sering terjadi, ya?
Biasanya, kebakaan hutan terjadi saat musim kemarau. Energi panas Matahari bisa menyebabkan kebakaran hutan secara alami.
Tapi ada juga kebakaran hutan disebabkan karena penyebab tidak alami yang dilakukan manusia, yaitu pembukaan lahan dengan cara pembakaran hutan.
Jika terjadi secara alami, suhu tinggi musim kemarau dan udara kering bisa menyebabkan gesekan ranting kering menciptakan percikan api yang memicu kebakaran hutan.
Jika dilakukan secara sengaja, manusia sengaja membakar lahan, agar lahan bisa cepat beralih fungsi menjadi perkebunan. Nah, api dari pembakaran itu bisa meluas ke bagian hutan lainnya.
Baca Juga: Beginilah Asap Kebakaran Hutan Australia Dilihat dari Ruang Angkasa