Rangkuman dan Soal Tayangan Anak Seribu Pulau: Lampung, Materi Belajar dari Rumah Kelas 1 - 3 SD, Senin 8 Juni 2020

By Tyas Wening, Senin, 8 Juni 2020 | 10:21 WIB
Gajah-gajah di Way Kambas. (Kompas.com/Garry Andrew Lotulung)

Ternyata, gajah memiliki kulit yang sangat sensitif dan perasa, lo, teman-teman. Inilah sebabnya, gajah selalu menyiramkan lumpur ke seluruh tubuh menggunakan belalainya.

Tujuannya adalah untuk mengusir serangga yang hinggap di permukaan kulitnya.

Gajah juga merupakan hewan yang pandai berenang, meski di air yang dalam sekalipun.

Saat berenang, gajah akan mengembangkan tubuhnya agar ia bisa mengapung dan mengangkat belalainya ke permukaan air sebagai alat bernapas di air.

Baca Juga: Anak Sumba dan Hari Pasola

Gajah-Gajah di Way Kambas Dilatih Agar Akrab dengan Manusia

Ketika hari libur tiba, Way Kambas akan ramai oleh pengunjung.

Pengunjung yang datang ke Way Kambas ini bertujuan untuk melihat berbagai pertunjukan yang dilakukan oleh gajah.

Pertunjukan oleh gajah merupakan hasil dari latihan yang sudah dilakukan oleh para pawang gajah di Way Kambas, teman-teman.

Gajah yang melakukan pertunjukan di Way Kambas merupakan gajah liar yang ditangkap dari sekitar wilayah ini.

Baca Juga: Pergi ke Flores? Jangan Lupa Beli 5 Oleh-oleh Unik Khas Flores, Ya!

Namun menurut Irwan, ada saat yang menegangkan dan juga menyedihkan, yaitu saat dilakukan perburuan dan penangkapan gajah liar untuk dibawa ke sekolah gajah.

Gajah liar akan ditangkap dan ditembak dengan obat bius, kemudian diikat ke pohon dan tidak diberi makanan selama sekitar seminggu.