Apa yang Terjadi Jika Salah Satu dari Rantai Makanan Mendadak Punah atau Hilang?

By Tyas Wening, Jumat, 12 Juni 2020 | 08:10 WIB
Pada rantai makanan di lautan, hiu merupakan predator puncak (Photo by Gerald Schömbs on Unsplash)

Jumlah Energi yang Tersedia pada Rantai Makanan Ditentukan oleh Panjangnya Langkah dalam Rantai Makanan

Dalam proses rantai makanan, ada energi yang juga dibutuhkan dalam prosesnya, nih, teman-teman.

Energi ini dibutuhkan untuk memproduksi makanan yang nantinya akan menjadi bagian dari rantai makanan itu.

Contohnya, bagian terbawah dari rantai makanan adalah produsen, yaitu tumbuhan yang menjadi pembuat energi dalam sebuah rantai makanan di ekosistem.

Tumbuhan akan berkembang biak dengan menyerap energi dari cahaya matahari untuk memasak makanannya, atau dikenal juga sebagai proses fotosintesis.

Baca Juga: Apa Saja Kegiatan Manusia yang Berdampak Positif dan yang Berdampak Negatif Terhadap Kelestarian Air?

Tumbuhan disebut sebagai produsen atau pembuat energi karena tumbuhan menghasilkan energi untuk sebuah energi dan membuat energi baru.

Bagaimana dengan hewan yang ada dalam sebuah ekosistem? Berbeda dengan tumbuhan yang merupakan produsen, hewan adalah konsumen, yang artinya hewan akan menggunakan energi dan tidak memproduksi energi.

Tahukah kamu? Proses rantai makanan ini akan menyebabkan adanya pemindahan energi dari satu tahap ke tahap yang lain.

Nah, pada setiap tahap pemindahan energi, biasanya sebanyak 80 sampai 90 persen energi akan hilang sebagai panas.

Baca Juga: Mengapa Matahari Memiliki Peranan Penting bagi Makhluk Hidup di Bumi?