Bobo.id - Mungkin, sebagian besar teman-teman pernah mengalami luka di kulit.
Luka bisa terbentuk karena berbagai penyebab, misalnya seperti luka dari cedera, terbakar, luka bekas operasi, dan yang lainnya.
Proses penyembuhan luka juga berbeda-beda, tergantung pada luka itu.
Tapi, yang paling penting jika ingin luka cepat sembuh adalah merawat luka dengan tepat.
Cara Sederhana Merawat Luka
Ada juga beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan saat merawat luka di rumah, nih.
Pertama, yang harus diperhatikan saat merawat luka adalah memastikan tangan kita bersih. Jadi, cucilah kedua tanganmu sebelum merawat luka.
Cuci tangan menggunakan sabun agar kuman, kotoran dan bakteri hilang. Jika tidak cuci tangan, kuman, kotoran, dan bakteri berisiko menyebabkan infeksi.
Yang kedua, jangan lupa untuk mengganti pembalut luka. Luka yang tidak segera ditutup membuat sel di permukaan kulit mengering, sehingga rasanya sakit dan berisiko meningkatkan infeksi.
Pastikan pembalut luka juga bersih, ya.
Baca Juga: Luka Melepuh Tiba-Tiba Muncul di Kulitmu? Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan
Beberapa jenis luka bisa diredakan sakitnya menggunakan perawatan tertentu. Misalnya, gel lidah buaya dan potroleum jelly bisa menenangkan luka bakar atau goresan, dan es batu bisa menenangkan memar dan bengkak.
Hindari aktivitas yang bisa menyebabkan luka yang masih dalam penyembuhan jadi kembali terbuka, menghalangi proses penyembuhannya, atau membuat luka berisiko terkena kotoran dan kuman.
Jangan lupa untuk makan makanan yang sehat agar mempercepat proses penyembuhan luka, terutama yang tinggi protein, vitamin, dan zinc.
Kondisi yang Membantu Luka Cepat Sembuh
Menurut Dokter spesialis luka, Bapak Adisaputra Ramadhinara, luka justru lebih cepat sembuh ketika ada dalam kondisi yang lembap.
Menurut beliau, kulit dengan kondisi lembap adalah kondisi penyembuhan luka terbaik, tidak kering dan tidak basah.
Ternyata, kondisi lembap di kulit akan membantu sel fibroblas bekerja dengan baik. Sel fibroblas adalah sel yang bertugas membentuk jaringan baru yang menutupi luka.
Lembapnya kulit juga membantu mengurangi cairan yang keluar dari luka kita.
Terkadang, penutup luka yang kita gunakan justru bisa menempel pada luka dan membuat lukanya terasa perih dan sulit sembuh.
Kalau penutup luka yang kita gunakan justru membuat kulit di sekitar luka kering, sel fibroblas juga sulit terbentuk.
Baca Juga: Wah, Ternyata Jaring Laba-Laba Sudah Digunakan Sebagai Pembalut Luka Sejak Ribuan Tahun Lalu
Sebaiknya Luka Ditutup atau Dibiarkan Terbuka?
Meskipun kondisi yang baik untuk membuat luka lekas sembuh adalah kondisi lembap, kita tetap harus melindungi luka di kulit kita dari debu dan bakteri.
Seperti yang Bobo sampaikan di atas tadi, luka yang dibiarkan diangin-anginkan berisiko terkena kotoran dan membuat kulit mengering.
Dokter Adisaputra menyarankan kita untuk memanfaatkan pembalut luka modern atau dalam istilah kedokteran disebut modern wound dressing.
Teknik membalut luka yang modern ini bisa membantu menjaga kelempaban kulit yang luka dengan baik.
Jika tidak bisa menemukannya, kita bisa memakai plester luka untuk luka kecil. Kita juga bisa tetap menggunakan kain kasa yang diberi sedikit cairan NaCl agar tetap lembap.
Yang terpenting, jangan lupa untuk terus menjaga kebersihan kulit di area yang luka.
Kita bisa menjaga kebersihan luka jika rajin mengganti penutup lukanya, teman-teman.
Baca Juga: Tersiram Air Panas? Ini Alasannya Mengapa Pasta Gigi Tidak Boleh Dioleskan ke Luka Bakar
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com