Letak astronomis Indonesia berada antara 60 LU-110 LS, dan 950 BT-1410 BT.
O iya, LU adalah singkatan dari Lintang Utara, LS singkatan Lintang Selatan, BT singkatan Bujur Timur. Maksud dari letak astronomis itu yaitu:
- Wilayah Indonesia paling utara berada di Pulau Weh, Provinsi Aceh, yang terletak pada 60
- Wilayah Indonesia paling utara berada di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, yang terletak pada 110
- Wilayah Indonesia paling barat berada di Pulau Beureuh, Provinsi Aceh, yang terletak pada 950
- Wilayah Indonesia paling Timur ada di Merauke, Papua, yang terletak pada 1410
Baca Juga: Apa Saja Komponen-Komponen dalam Peta? Yuk, Kita Lihat Penjelasannya!
Pengaruh Letak Astronomis
1. Iklim Tropis
Dampak dari letak astronomis Indonesia itu berpengaruh pada iklim.
Indonesia beriklim tropis karena berada pada garis khatulistiwa. Itu karena iklim tropis membentang dari 23,50 LU-23,50 LS, sedangkan garis lintang Indonesia yaitu 60 LU-110 LS.
Dampak dari iklim tropis yaitu wilayah Indonesia mendapat sinar Matahari sepanjang tahun. Indonesia juga tidak memiliki musim dingin, melainkan hanya memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
O iya, pada masa pergantian musim terjadi musim pancaroba. Perairan Indonesia juga hangat sehingga memiliki biota laut yang beragam.
Suhu udara dan kelembapan udara cenderung hangat, sehingga flora dan fauna bisa berkembang biak dengan baik.
Dampak dari iklim tropis lainnya yaitu Indonesia memiliki banyak hutan hujan tropis.
Hutan hujan tropis berfungsi untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga menghasilkan oksigen. Itu sebabnya, Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia.
Baca Juga: Ternyata Peta Memiliki Banyak Jenis! Apa Saja, ya? Yuk, Kita Cari Tahu!