Beberapa hari kemudian, cuaca di desa kurcaci menjadi dingin. Ya, musim dingin mulai tiba. Nina bersyukur karena halaman Nek Baca sudah selesai ia rapikan. Namun, Nina baru sadar kalau ia jadi lupa merapikan rumahnya sendiri.
Wallpaper di rumahnya sudah mulai kusam dan lembab. Harusnya, Nina mengganti wallpapernya minggu minggu kemarin.
“Aduh, udara sudah semakin dingin. Aku malas pergi ke keluar rumah. Apalagi ke toko wallpaper yang jauh itu!” keluh Nina.
Ia melamun sambil melihat ke sekeliling rumah mungilnya.
“Andai saja aku punya beberapa kertas besar berwarna indah…” gumam Nina.
Ah, tiba tiba Nina teringat pada majalah majalah pemberian Nek Baca. Ia mendapat ide.
“Aaaah, aku bisa membuat rumahku cerah. Aku bisa mengganti wallpaper ku sekarang!” seru Nina. “Aku akan memasang wallpaper ke sekeliling jendela ku juga,” katanya lagi.
Tak lama kemudian, Nina kurcaci sudah sibuk menyiapkan segalanya. Kursi untuk tempat dia berdiri. Panci untuk campuran lem. Sendok untuk dia mengaduk lem. Dan kuas untuk menguas lem.
Baca Juga: Siapa Sangka, Menangis Ternyata Bisa Berikan Banyak Manfaat Kesehatan