Bobo.id - Teman-teman, apa lambang negara Indonesia? Ya, benar! Garuda Pancasila.
Kalau teman-teman perhatikan di bawah gambar lambang Garuda Pancasila itu tulisan. Tulisannya berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika”.
Nah, “Bhinneka Tunggal Ika” ini merupakan semboyan negara kita. Yuk, kita cari tahu apa, sih, arti kalimat itu.
Kalimat “Bhinneka Tunggal Ika” ini berasal dari Bahasa Jawa kuno. Jika diartikan secara harfiah begini bunyinya.
Bhinneka = beragam atau bermacam-macam Tunggal = satu Ika = juga
Baca Juga: Pohon Beringin Penjaga Sumber Air, Lambang Sila Ketiga Pancasila
Jika digabungkan, maka artinya "berbeda-beda tetapi tetap satu juga". Kalimat ini dikutip dari Kitab Sutasoma, karangan Mpu Tantular.
Kitab Sutasoma ini termasuk karya sastra terkenal, yang ditulis oleh pujangga istana dari kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 M.
Lalu, bagaimana penerapan semboyan negara kita ini dalam kehidupan sehari-hari?
Seperti kita tahu, di negara kita Indonesia terdapat banyak pulau, suku, budaya, adat istiadat, bahasa, agama, kebiasaan, dan masih banyak perbedaan lainnya.
Dengan adanya semboyan ini, kita diajak untuk tetap bersatu, walaupun kita berbeda-beda latar belakang.
Persatuan ini diperkuat dengan adanya Bahasa Indonesia, sebagai bahasa persatuan.
Dengan adanya Bahasa Indonesia, kita jadi bisa saling menyapa dengan orang-orang, yang berasal dari daerah yang berbeda di seluruh Indonesia.
Jadi, dengan adanya semboyan negara itu, kita diharapkan untuk tetap bersatu. Tidak menjadikan perbedaan asal dan budaya untuk dipermasalahkan atau diperdebatkan.
Juga tidak saling menyombongkan kebudayaan dan asal daerahnya sendiri.
Namun, kita harus menjadikan perbedaan kebudayaan itu menjadi sebuah kekayaan bangsa dan bisa membuat Indonesia makin terkenal di dunia.
Baca Juga: Pancasila Memiliki Lambang yang Berbeda pada Setiap Sila, Apa Makna dari Setiap Lambang Sila?
Itulah juga sebabnya mengapa ada sila dalam Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Tujuannya supaya semua rakyat Indonesia selalu punya semangat untuk bersatu.
Untuk memperkuat persatuan itu jugalah, pada tanggal 28 Oktober 1928, untuk pertama kalinya dicetuskan Ikrar Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda ini dipelopori oleh para pemuda yang ikut dalam Kongres Pemuda 2.
Isi ikrar Sumpah Pemuda:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Yuk, kita terus semangat melaksanakan semboyan negara kita ini dalam kehidupan sehari-hari. Supaya negara kita tetap bersatu, rukun, dan damai.
Bisa dimulai dengan saling menghargai teman-teman, yang berbeda suku ataupun agamanya dengan kita. Juga ikut dalam kegiatan gotong royong atau kerja bakti di lingkungan sekitar kita.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com