Tanda-Tanda Alami Gunung Api Akan Meletus, Mulai dari Perubahan Suhu Udara hingga Gerak-gerik Hewan

By Jonathan Alfrendi, Jumat, 3 Juli 2020 | 09:00 WIB
Gunung api (pixabay)

Bobo.id – Gunung api bisa tiba-tiba meletus. Meletusnya gunung api sulit diperkirakan.

Namun, sebenarnya terdapat beberapa tanda alami sebelum gunung meletus. Apa saja tandanya?

Gunung meletus terjadi saat adanya tenaga yang besar dari dalam Bumi. Tenaga itu mengeluarkan magma dari perut Bumi.

Magma adalah lelehan batuan yang berada di dalam kerak Bumi. Suhu magma sangat panas, yakni lebih dari 1.000 derajat celcius.

Di Indonesia

Indonesia memiliki 129 gunung api dan 70 diantaranya merupakan gunung api aktif. Gunung api yang masih aktif itu bisa meletus kapan saja.

Itu karena wilayah Indonesia berada di jalur lempeng dunia, seperti Lempeng Benua Asia dan Lempeng Benua Australia.

Indonesia juga berada di jalur Lingkaran Api (Ring of Fire) Pasifik atau sering disebut Cincin Api Pasifik, sehingga rentan terjadi letusan gunung berapi.

Perubahan Suhu Udara

Sebelum terjadi letusan, biasanya akan terasa perubahan suhu udara di sekitar gunung.

Suhu udara akan lebih panas dari biasanya. 

Baca Juga: Bahaya Awan Panas dari Erupsi Gunung Berapi, Suhu Panasnya Bisa Mencapai Ratusan Derajat!

Berkurangnya Sumber Air

Suhu udara yang lebih panas di sekitar gunung akan menyebabkan sumber air di sekitar gunung menjadi berkurang, bahkan mengering.

Suhu air pun akan terasa lebih hangat dari biasanya. Itu karena aktivitas magma yang meningkat, sehingga air tanah lebih hangat.

Aktivitas Gempa Meningkat

Semakin meningkatnya aktivitas magma, membuat lapisan batuan akan mengalami tekanan, sehingga menimbulkan gempa.

Gempa akan semakin sering terjadi, sebelum gunung api erupsi. Selain itu, suara gemuruh akan terdengar dari dalam gunung.

Baca Juga: Inilah Pengaruh Letak Astronomis Wilayah Indonesia Bagi Kehidupan, Mulai dari Iklim dan Zona Waktu

Hewan Akan Menjauh

Hewan-hewan yang berada di sekitar lereng gunung akan pergi menjauh, sebelum gunung meletus.

Itu karena mereka bisa merasakan suhu udara yang lebih panas dan aktivitas vulkanik yang semakin meningkat.

Aktivitas vulkanik seperti bau belerang yang semakin menyengat dan getaran yang terjadi berkali-kali.

Selain itu, tanaman dan pepohonan di sekitar gunung menjadi layu.

Berbagai tanda itu bisa berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa bulan, sebelum terjadi erupsi.

Tanda-tanda itu perlu kita perhatikan, agar bisa secepatnya mencari tempat yang aman untuk menghindari dampak letusan gunung api.

Baca Juga: Letak Geografis Indonesia Ternyata Memiliki Banyak Pengaruh, lo! Ini Beberapa di Antaranya

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com