Istilah aposematisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata apo yang artinya "menjauh" dan sema yang artinya "tanda".
Sebenarnya tanda bahaya ini tidak hanya berupa warna, tapi juga dapat berupa suara dan bau, seperti yang dilakukan ular dan sigung.
Hewan ini biasanya memiliki racun, sengat, atau bau yang membuat mereka sulit untuk dimakan.
Warna pada kulit atau bulu mereka adalah penanda kalau mereka berbahaya, teman-teman.
Karena pemangsa sudah mengetahui kalau warna hewan ini bisa berbahaya, maka hewan yang memilki warna kulit terang menjadi aman.
Eits, tapi ternyata tidak semua hewan berwarna terang benar-benar berbahaya, lo!
Baca Juga: Ada 34 Provinsi di Indonesia, Ini Dia Berbagai Kebudaya Khas di Setiap Provinsi