Wah, pengucapan simbol ini cukup membuat bingung, ya, teman-teman.
Agar pengucapan simbol '&' ini bisa dibedakan dengan pengucapan kata 'and', maka murid-murid mulai menyisipkan kaya lain untuk membedakan.
Akhinya murid-murid mengucapkan kata ini menjadi 'and per se and' atau 'dan dengan sendirinya'.
Namun lama-lama kata yang disisipkan ini menjadi terdengar seperti 'ampersand'.
Simbol '&' kemudian mendapat nama resmi, yaitu ampersand dan pertama kali muncul dalam kamus pada 1837.
Baca Juga: Bagaimana Strategi Perang Jenderal Sudirman Ketika Melawan Belanda?
Meskipun simbol ampersand ini bertahan selama beberapa tahun, namun simbol ini sekarang tidak lagi digunakan sebagai alfabet ke-27.
Namun, para peneliti belum mengetahui pasti kenapa simbol ini tidak lagi digunakan, teman-teman.
Wah, ternyata meskipun tidak selalu digunakan saat menulis, simbol ampersand ini punya sejarah yang panjang, ya.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com