Selalu Dilakukan Induk Hewan Mamalia, Ini Tujuan Induk Menjilati Anaknya yang Baru Lahir

By Tyas Wening, Senin, 27 Juli 2020 | 19:30 WIB
Induk singa sedang menjilati anaknya (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Hewan terbagi menjadi dua kategori dalam berkembang biak, ada yang bertelur, ada yang melahirkan anaknya, yang disebut sebagai mamalia.

Nah, kalau teman-teman punya peliharaan seperti kucing atau anjing, coba perhatikan saat induk hewan melahirkan.

Setelah anaknya lahir, induk akan menjilati anaknya satu persatu, lo.

Bahkan hal ini akan dilakukan oleh induk hewan selama satu jam setelah anak-anaknya lahir.

Baca Juga: Mengenal Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif dan Vegetatif, Beserta Contohnya

Sedangkan setelah lahir, induk hewan masih akan menjilati anak-anaknya sampai mereka mencapai usia tertentu.

Ternyata perilaku induk hewan yang menjilati anak-anaknya ini punya tujuan tertentu.

Sehingga kalau kita melihat kucing atau anjing peliharaan di rumah menjilati anaknya setelah melahirkan, kamu tidak perlu mencegahnya.

Yuk, ketahui mengapa induk hewan mamalia menjilati anaknya setelah lahir!

Induk Hewan Mamalia akan Menjilati Anaknya yang Baru Lahir

Salah satu perilaku yang selalu dilakukan induk hewan mamalia adalah menjilati anaknya yang baru lahir.

Namun induk hewan akan mengurangi jilatan pada anaknya yang baru lahir sekitar satu jam setelah kelahiran.

Induk hewan akan menjilati anaknya mulai dari kepala lalu dilanjutkan ke tubuh bagian belakang, terutama di dekat anus anaknya.

Selain menjilati anaknya, perilaku yang diperlihatkan induk hewan adalah ia akan sangat melindungi anak-anaknya.

Baca Juga: Kucing yang Suka Denganmu Akan Lakukan 7 Hal Ini, Apa Kucingmu Seperti Ini?

Misalnya ketika kita mendekati induk dan anak-anaknya yang baru lahir, sang induk akan terlihat lebih galak dan berperilaku seperti akan menyerang siapapun yang mendekatinya, nih, teman-teman.

Menjilati anaknya yang baru lahir ternyata dilakukan oleh induk hewan mamalia karena beberapa sebab.

1. Membersihkan dan Memberi Stimulus pada Anaknya

Saat berada di dalam perut induknya, bayi akan berkembang dalam lapisan yang berisi plasenta dan ketuban.

Plasenta dan ketuban menjadi tempat bagi janin atau bayi berkembang dalam perut. Ini terjadi tidak hanya pada hewan, tapi juga manusia.

Baca Juga: Meski Bisa Makan Ikan, Ini Alasan Mengapa Sebaiknya Kucing Tidak Boleh Makan Ikan Mentah

Pada hewan, plasenta akan keluar setelah bayi dilahirkan, tapi kantung ketuban, yaitu selaput tipis yang melindungi bayi dan menjaga air ketuban masih akan membungkus bayi yang baru lahir.

Nah, saat inilah induk hewan akan menjilati bayinya yang masih terbungkus oleh kantung ketuban.

Tujuannya adalah membuka kantung ketuban yang membungkus anaknya, sehingga anaknya bisa bernapas.

O iya, biasanya induk hewan akan membersihkan bayinya dari kantung ketuban dengan cara menjilati sambil memakan kantung ketuban tadi.

Baca Juga: Bukan 7 Tahun Manusia, Peneliti Menemukan Perbandingan Usia Satu Tahun Anjing dengan Manusia, Ternyata Lebih Tua!

Dengan menjilati anaknya yang baru lahir, terutama bagian wajah, induk memastikan lubang hidung bayi bersih dan memberikan stimulus atau rangsangan agar anaknya bisa bernapas dengan baik.

Selain itu, menjilati wajah anaknya juga memberikan stimulus respons mengisap, lo, yang diperlukan anak hewan untuk minum susu dari induknya.

2. Mengenali Bau dan Menjalin Ikatan

Selain berguna untuk membersihkan kantung ketuban, menjilati anaknya yang baru lahir juga penting dilakukan oleh induk hewan untuk menjalin ikatan dengan anaknya.

Sambil menjilati anaknya yang baru lahir, induk juga melakukan proses mengenali aroma anaknya.

Baca Juga: Terlihat Sama Saja, Sebenarnya Motif Belang Masing-Masing Zebra Berbeda, lo!

Hal ini penting dilakukan dengan tujuan agar induk dan anaknya bisa saling mengenali satu sama lain, terlebih ketika terpisah.

Dengan menjilati dan mengenali bau anaknya, induk hewan juga sekaligus menjalin ikatan atau kedekatan dengan anaknya yang baru lahir, teman-teman.

Waktu untuk menjalin ikatan antara induk dan anak ini biasanya berlangsung beberapa jam setelah kelahiran.

Namun pada beberapa hewan, kalau periode ini tertunda sampai beberapa jam, maka ada kemungkinan sang induk tidak mau merawat bayinya.

Contoh yang terlihat adalah pada sapi, saat induk sapi langsung dipisahkan dari bayinya sekitar lima jam, maka ada kemungkinan sebesar 50 persen nantinya induk sapi akan menolak anaknya.

Penyebabnya adalah karena induk sapi tidak mengenali bau dari anaknya, nih, teman-teman.

Baca Juga: Hiu dan Lumba-Lumba Tidak Pernah Telihat Berenang Bersama, Benarkah Sebabnya karena Hiu Takut pada Lumba-Lumba?

3. Memeriksa Keadaan Anaknya yang Baru Lahir

Induk hewan mamalia memang akan menjilati anaknya pada jam-jam pertama kelahirannya, tapi kebiasaan ini akan berlanjut dan terus dilakukan induk selama minggu pertama usia anaknya, lo.

Tujuan induk mamalia tetap menjilati anaknya selama seminggu pertama usia anaknya adalah untuk memeriksa keadaan anaknya.

Induk mamalia juga akan memeriksa anaknya dengan menjilati, seperti memeriksa pernapasannya.

Jilatan induk hewan akan semakin sering dilakukan ketika bayi tidak bereaksi melalui suara atau gerakan, nih, teman-teman.

Pada beberapa mamalia, seperti singa dan serigala, induk akan berhenti menjilati anaknya dan akan memakan anaknya saat mengetahui anaknya sudah mati atau tidak adanya respons berupa suara maupun gerakan.

Yuk, tonton video ini juga!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com