Jadi, aliran air diarahkan untuk menggerakkan kincir atau turbin yang dibangun dekat aliran air terjun.
Untuk bisa membuat PLTA, dibutuhkan aliran air yang deras. Aliran air yang deras dan menggerakkan turbin akan membangkitkan energi listrik melalui generator.
Kemudian, listrik itu disalurkan melalui kabel-kabel ke rumah-rumah penduduk dan gedung-gedung lainnya.
Di rumah, kita menggunakan listrik itu untuk menyalakan lampu penerangan, menghidupkan alat elektronik, dan yang lainnya.
PLTA merupakan salah satu bentuk pemanfaatan sumber energi alternatif, karena menghasilkan listrik menggunakan air.
PLTA memiliki beberapa kelebihan, seperti bebas polusi, ramah lingkungan, dan sumber energi airnya melimpah.
Di sisi lain, PLTA membutuhkan lahan luas dan aliran yang deras untuk menghasilkan listrik yang banyak, dan pembangunan bendungan berisiko menganggu ekosistem sungai.
Apa yang Terjadi Jika Tidak Menghemat Air dan Listrik?
Meskipun air melimpah dan bisa membantu manusia dengan menjadi pembangkit listrik, air merupakan sumber kehidupan yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup, teman-teman.
Bukan hanya manusia, hewan, tumbuhan, dan kelompok makhluk hidup lainnya seperti jamur pun membutuhkan air.
Karenanya, kita harus menghemat penggunaan air.
Baca Juga: Apa Saja Tiga Aktivitas Manusia yang Bisa Mengakibatkan Terjadinya Krisis Air?