Karena tidak ada suara lebah yang beterbangan mencari madu, beruang juga tidak menuju ke pohon di tepi kolam.
Begitu pula para bebek yang tidak mendengar suara langkah kaki beruang. Mereka tidak bisa berenang dengan tenang di kolam.
Ternyata, dampak lainnya adalah ketika kolam tidak digunakan berenang bebek, kolam justru jadi kotor dan mulai tumbuh semak-semak dan ikan-ikan mulai susah bernapas.
Ikan di kolam itupun lama kelamaan hilang dan memengaruhi hewan lain. Tiba-tiba suasana di hutan jadi kacau.
Saat lebah keluar sarang, ia terkejut melihat kolamnya sudah kering dan bunga-bunga tidak ada lagi. Hutan pun juga sudah tidak asri seperti sebelumya.
Lebah pun sadar kalau satu melakukan hal baik, maka hal baik itu menular pada yang lain, begitupun sebaliknya.
Para lebah pun sadar bahwa mereka harus berbuat baik dengan bekerja giat membuat madu.
Beruang yang mendengarnya dan menuju ke kolam, bebek dan angsa pun bergegas ke kolam untuk membersihkan kolam yang kotor, hingga hujan mulai mengisi air kolam lagi. Akhirnya, perlahan-lahan semua kebiasaan di hutan kembali normal lagi.
Pelajaran yang dapat kita petik adalah ketika satu melakukan kebaikan maka yang lain juga akan merasakan senang dan merasakan hasil dari kebaikan itu.
Rangkuman Dongeng Kak Aio – Pipi Penyu Pemberani
Dalam dongeng Pipi Penyu Pemberani, Kak Aio mengisahkan tentang penyu di laut yang baru menetas dari telur.
Suatu hari, seekor punya besar menepi di pantai dan bertelur dalam jumlah yang banyak.
Hari berganti hari, telur-telur itupun mulai menetas satu persatu dan kembali ke lautan.
Ternyata ada satu telur yang terlambat menetas.
Baca Juga: 6 Dongeng Ini Mengisahkan Tokoh yang Pemberani, Pernah Baca Kisahnya? #MendongenguntukCerdas