Seperti Apa Proses Jual Beli Daring? Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Jual Beli Daring, yuk!

By Avisena Ashari, Rabu, 5 Agustus 2020 | 09:13 WIB
Ilustrasi melakukan proses jual beli daring didampingi orang tua (Photo by August de Richelieu from Pexels)

Jika melihat sejarah uang, teman-teman pasti bisa membayangkan seperti apa proses jual beli zaman dulu, kan?

Nah, dengan semakin majunya zaman dan teknologi, ini juga ikut mengubah proses jual beli dalam masyarakat, nih.

Saat ini, kita sudah mengenal proses jual beli daring atau jual beli online.

Jual beli daring ini bisa berlangsung melalui banyak tempat, misalnya ada yang disebut marketplace, e-commerce, melalui situs resmi penjual, hingga melalui media sosial.

Proses jual beli daring itu memungkinkan seseorang melakukan jual beli dari tempat yang jauh. Misalnya, ada penjual pakaian dari Jakarta dan ada pembeli pakaian di Medan, dengan adanya jual beli daring, mereka bisa melakukan jual beli tanpa bertatap muka.

Ini juga dibantu dengan teknologi finansial yang disediakan Bank, misalnya berupa transfer uang melalui ATM atau Mobile-Banking.

Kelebihan dan Kekurangan Proses Jual Beli Daring

Kelebihan dari proses jual beli daring adalah praktis, teman-teman. Kita hanya perlu mencari barang yang dibutuhkan, kemudian mengikuti proses yang tersedia di situs maupun aplikasi marketplace, e-commerce, dan yang lainnya.

Sisi praktis ini juga berarti kita tidak perlu pergi ke tempat penjual untuk melakukan proses jual beli. Kemudian, barang yang dibeli juga akan langsung diantar ke rumah atau tujuan lain yang kita pilih.

Kelebihan kedua dari proses jual beli daring adalah waktunya lebih leluasa. Kita bisa mencari barang saat ada waktu luang tidak harus pada waktu toko dibuka.

Baca Juga: 4 Tips Menabung Cepat Agar Tabungan Lekas Terkumpul, Coba, yuk!