Apa Saja yang Bisa Kita Lakukan untuk Menjaga Terumbu Karang?

By Iveta Rahmalia, Jumat, 7 Agustus 2020 | 07:30 WIB
Apa saja yang bisa kita lakukan untuk menjaga terumbu karang? (Creative Commons)

Tekstur polip-polip ini lunak berkerangka luar yang keras dari batu kapur, menempel pada batuan atau kerangka polip yang mati.

Pada tahun 1753, orang yang pertama kali mengelompokkan karang sebagai hewan adalah seorang ahli biologi dari Prancis bernama J. A. de Peysonell.

Jadi, sesungguhnya, terumbu karang merupakan sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis (hidup saling menguntungkan) dengan zooxanthellae, organisme mirip tumbuhan.

Seperti yang kita tahu, hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta terlihat indah.

Di dalam laut, terumbu karang menjadi habitat atau tempat tinggal bagi spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya.

Biasanya, terumbuh karang hidup di pinggir pantai atau daerah yang masih terkena cahaya matahari.

Tepatnya, kurang lebih dari 50 meter di bawah permukaan laut.

Namun, ada juga jenis terumbu karang yang dapat hidup jauh di dalam laut dan tidak memerlukan cahaya.

Hanya saja, terumbu karang itu tidak bersimbiosis dengan zooxanhellae dan tidak membentuk karang.

(Penulis: Iveta R., Yomi Hanna)

Baca Juga: Atlantis, Kota yang Tenggelam dan Hilang ke Laut dalam Waktu Satu Malam #MendongenguntukCerdas

Tonton video ini, yuk!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com