Selain itu, Babeh Tohir juga datang untuk melatih Wayan berlari.
Babeh Tohir yang ternyata pernah menjadi juara lari di kampung memberitahu bagaimana caranya agar napas saat berlari tidak cepat habis.
Babeh Tohir juga memberitahu Wayan bahwa pandangannya harus selalu lurus ke depan saat sedang berlari.
Pada hari perlombaan, Wayan sempat khawatir kalau dirinya tidak bisa menjuarai perlombaan lari.
Baca Juga: Rangkuman dan Soal Mengenal Tangga Nada dan Teknik Bernyanyi, Materi TVRI untuk kelas 4-6 SD
Ia khawatir kalau dirinya tidak bisa menang, apakah teman-temannya akan merasa sebal.
Sayangnya, saat lomba lari sedang berlangsung, Wayan terjatuh ketika berlari.
Meski kakinya terluka dan terkilir, ia tetap menyelesaikan lomba dengan berjalan dan langkahnya pincang.
Teman-teman Wayan yang mengetahui hal ini tetap memberikan semangat, perhatian, dan memuji Wayan.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Virus Corona Bisa Menyebabkan Gangguan pada Sistem Pernapasan
Bahkan Wayan juga diberitahu beberapa tips agar kakinya yang terkilir cepat sembuh.
Teman-teman Wayan juga memuji dirinya yang tetap berlari meski kakinya terluka.
Mereka mengatakan, meski Wayan tidak berhasil memenangkan perlombaan lari, teman-temannya tetap menganggap Wayan sebagai juara sejati.