Rambut Tertua Berusia Ratusan Ribu Tahun
Penemuan rambut tertua yang ada dalam fosil bisa menjadi sumber informasi tentang kesehatan dan perilaku nenek moyang manusia, lo.
Pada 2009 lalu, peneliti bernama Lucinda Backwell dan timnya menemukan rambut manusia tertua dalam sejarah, nih, teman-teman.
Rambut manusia ini ditemukan dalam fosil kotoran hyena atau coprolite lebih dari 200.000 tahun yang lalu.
Lima tahun kemudian, peneliti kembali melakukan pemeriksaan 48 rambut yang ditemukan pada kotoran hyena lainnya dan menemukan rambut beberapa jenis mamalia lainnya.
Baca Juga: Sering Bermimpi? Ternyata Ada Penjelasan Ilmiah tentang Mengapa Kita Bermimpi, Pernah Tahu?
Hal ini menunjukkan kalau hyena mengambil makanan dari berbagai sumber yang berbeda, tidak hanya hewan, tapi juga manusia.
Peneliti mengatakan, penemuan rambut manusia ini sangat penting, lo, karena bisa mengindentifikasi spesies hominin yang tepat.
Selain itu, DNA dari rambut juga bisa menceritakan lebih banyak bagaimana hubungan antara spesies yang berbeda satu sama lain.
Rambut Bisa Membatu Mengungkap Sejarah
Meskipun ilmuwan hanya bisa menemukan atau menganalisis DNA dari sampel rambut, hal ini tetap berguna untuk menjelaskan atau mengungkapkan sejarah, lo.
Saat orang-orang terpapar berbagai zat di lingkungannya, rambut akan mempertahankan tanda-tanda kimiawi dari zat-zat itu.