Agus Salim, Pahlawan Nasional yang Menguasai 7 Bahasa Asing dan Dijuluki Singa Podium

By Sylvana Toemon, Selasa, 18 Agustus 2020 | 17:00 WIB
Agus Salim, pahlawan nasional yang menguasai 7 bahasa asing. (Via Kementerian Sosial RI)

Bobo.id – Pahlawan nasional Agus Salim mendapat julukan sebagai “singa podium.” Mengapa beliau mendapatkan julukan itu, ya?

Baca Juga: Fakta Seputar Pahlawan Nasional Ibu Kartini

Menguasai 7 Bahasa Asing

Agus Salim dilahirkan di Kota Gadang, Sumatra Barat, pada tanggal 8 Oktober 1884.

Beliau adalah orang yang sangat cerdas dan gemar belajar.

Agus Salim kemudian melanjutkan belajar ke Jakarta yang saat itu dikenal sebagai Batavia.

Di kota ini, Agus Salim menjadi lulusan terbaik se-Hindia Belanda pada saat itu.

Agus Salim dapat menguasai 7 bahasa asing, yaitu bahasa Belanda, Inggris, Prancis, Arab, Turki, Jepang, dan Jerman.

Keahliannya berbahasa asing membawanya ke luar negeri.

Agus Salim pernah bekerja di Konsulat Belanda yang terletak di Jeddah, Arab Saudi.

Di Jeddah, Agus Salim juga memperdalam ilmu agamanya.

Baca Juga: Abdul Muis, Pahlawan Nasional yang Pernah Menjadi Penulis

Menekuni Dunia Jurnalistik dan Politik

Sekembalinya ke Indonesia, Agus Salim menekuni dunia jurnalistik.

Beliau bekerja pada beberapa surat kabar. Bahkan, Agus Salim pernah menjadi pemimpin redaksinya.

Media yang dipimpinnya itu menyuarakan tentang kehidupan dan perjuangan bangsa Indonesia.

Agus Salim juga aktif dalam organisasi Sarikat Islam (SI).

Beliau menggantikan H.O.S. Tjokroaminoto sebagai ketua organisasi ini.

Keterlibatan dalam SI inilah yang membawanya ke dalam dunia politik.

Baca Juga: Ingin Tahu Tentang Kehidupan Jenderal Sudirman? Di Sini Tempatnya!

Singa Podium

Agus Salim memiliki keahlian berbicara di depan umum dan menggunakan bahasa asing.

Keahliannya itu membuatnya diangkat menjadi delegasi Konferensi Buruh Internasional di Jenewa pada tahun 1929.

Pada saat itu, beliau mewakili Belanda dan berbicara di forum itu menggunakan bahasa Prancis.

Banyak orang yang kagum akan penampilannya di forum internasional itu.

Keahliannya berpidato di depan umum membuatnya mendapat julukan “singa podium.”

Baca Juga: Cari Tahu Sejarah Peristiwa Rengasdengklok Menjelang Kemerdekaan Indonesia di Video Ini

Diplomasi Luar Negeri

Setelah Indonesia merdeka, Agus Salim beberapa kali menjadi Menteri Luar Negeri.

Beliau berusaha keras mengubah pandangan dunia internasional melalui diplomasi.

Agus Salim juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung.

Pengalamannya yang luas dalam hal diplomasi membuatnya diangkat menjadi penasihat Menteri Luar Negeri setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri.

Agus Salim wafat di Jakarta pada tanggal 4 November 1954 dan diangkat menjadi Pahlawan Nasional pada tahun 1961.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com