Bobo.id – Apa itu adaptasi morfologi?
Dikutip dari Kemdikbud RI, adaptasi morfologi merupakan penyesuaian diri makhluk hidup dengan ditandai adanya bentuk tertentu dari bagian tubuhnya, agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup.
Lingkungan hidup yang berbeda menyebabkan adaptasi morfologi yang berbeda pula.
Berikut ini adalah adaptasi morfologi pada hewan beserta contoh-contohnya.
Adaptasi morfologi mudah dikenali dan diamati karena tampak dari luar. Adaptasi morfologi dilihat dari bentuk tubuh atau salah satu organ tubuh.
Contoh adaptasi morfologi pada hewan adalah ragam jenis paruh dan kaki burung serta tipe mulut serangga.
Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan adalah ragam jenis akar, batang, dan daun.
Adaptasi Morfologi pada Kaki Burung
Burung memiliki bentuk kaki berbeda-beda sesuai dengan lingkungan tempat hidup dan jenis mangsa yang dimakan.
Adaptasi morfologi pada kaki burung antara lain:
Baca Juga: Punya Habitat Berbeda, Ketahui Adaptasi Makhluk Hidup di Video Ini
Bebek
Bentuk kaki bebek mempunyai selaput renang di antara jari kakinya. Berfungsi untuk berjalan di lumpur atau membantu saat berenang.
Burung Pipit
Bentuk kaki burung pipit mempunyai jari-jari panjang dan terletak dalam bidang datar. Berfungsi untuk hinggap di ranting pohon.
Ayam
Bentuk kaki ayam panjang dan tegak. Berfungsi untuk berjalan di darat dan mengais makanan di tanah.
Elang
Bentuk kaki burung elang pendek dan bercakar tajam. Berfungsi untuk mencengkeram mangsa.
Kakatua dan Pelatuk
Bentuk kaki burung Kakaktua dan Pelatuk mempunyai dua buah jari mengarah ke depan dan dua jari mengarah ke belakang. Berfungsi untuk memanjat.
Adaptasi Morfologi pada Bentuk Paruh
Burung memiliki bentuk paruh berbeda-beda sesuai dengan jenis makanan atau mangsa yang dimakan.
Adaptasi morfologi pada paruh burung antara lain:
Baca Juga: Cara Hewan Beradaptasi dengan Lingkungannya: Morfologi, Fisiologi, dan Tingkah Laku
Itik
Bentuk paruh itik seperti sudut dan pangkal bergerigi. Berfungsi untuk menyaring makanan dari air dan lumpur. Jenis makanan itik adalah ikan dan cacing.
Elang
Bentuk paruh elang tajam, kuat, runcing, dan agak bengkok. Berfungsi untuk mengoyak makanan berupa daging. Jenis makanan elang adalah ular, ayam, dan kelinci.
Burung Pipit
Bentuk paruh burung pipit pendek, tebal, dan runcing. Berfungsi untuk memecah biji-bijian seperti padi.
Burung Pelatuk
Bentuk paruh burung Pelatuk runcing dan agak panjang. Berfungsi untuk memahat kayu pohon dan menangkap makanannya yaitu serangga.
Burung Pelikan
Bentuk paruh burung Pelikan panjang dan berkantong besar pada bagian bawah. Berfungsi untuk menyimpan makanannya yaitu ikan.
Ayam
Bentuk paruh ayam pendek, tebal, dan runcing. Berfungsi untuk mematuk makanan seperti biji-bijian dan cacing.
Adaptasi Morfologi pada Serangga
Adaptasi morfologi pada serangga dapat dilihat dari bentuk mulut yang berbeda-beda sesuai dengan jenis makanannya.
Adaptasi morfologi pada mulut serangga antara lain:
Baca Juga: Adaptasi Membuat Ular Jenis Ini Bisa Bernapas dari Lubang di Kepala
Kupu-Kupu
Bentuk mulut kupu-kupu berupa alat pengisap. Berfungsi untuk mengisap sari madu (nektar) pada bunga.
Nyamuk
Bentuk mulut nyamuk berupa tabung panjang dan runcing sebagai alat penusuk dan pengisap. Berfungsi untuk mengisap makanan berupa darah manusia atau hewan dari kulit mangsa.
Jangkrik
Bentuk mulut jangkrik mempunyai gigi-gigi kecil. Berfungsi untuk menggigit dan mengunyah makanan yang berupa daun.
Lalat Rumah
Lalat rumah mempunyai mulut berupa alat penyerap yang mirip spons (gabus). Berfungsi untuk menyerap makanan terutama yang berupa cairan.
Adaptasi Morfologi pada Unta
Lingkungan tempat tinggal unta adalah di gurun pasir yang panas dan gersang. Bentuk dan susunan tubuh unta sesuai dengan keadaaan alam di gurun pasir.
Tubuh unta mampu bertahan meski tidak makan dan tidak minum beberapa hari.
Adaptasi morfologi pada hewan unta memungkinkan unta mampu bertahan tanpa makan dan minum beberapa hari.
Adaptasi morfologi pada unta adalah:
Baca Juga: Digigit Serangga? Ketahui Gejala dan Cara Mengatasi Setiap Jenis Gigitan Serangga, yuk!
Punuk Unta
Punuk unta banyak mengandung lemak sebagai cadangan makanan dalam tubuh. Lemak di punuk unta digunakan saat tidak ada makanan di sekitarnya.
Lambung Unta
Lampung unta mampu menyimpan air dalam jumlah banyak. Air disimpan dalam bentuk cairan tubuh yang dikeluarkan sedikit demi sedikit ke sistem pencernaan. Sehingga unta bisa tahan tidak minum berhari-hari.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com